dc.description.abstract | Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas
VIII SMP Negeri 1 Mayang diperoleh bahwa pola pembelajaran yang digunakan
cenderung berpusat pada guru. Guru kurang melatihkan diskusi kelompok, dan guru
hanya menilai siswa dari hasil akhirnya saja sedangkan prosesnya tidak dinilai. Selain
itu, guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar
secara mandiri sehingga strategi yang dikembangkan cenderung dilakukan secara
soliter.
Solusi untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan pembelajaran
kooperatif model STAD dengan penerapan team teaching. Pembelajaran kooperatif
model STAD dengan penerapan team teaching akan memudahkan guru dalam
mengatur kondisi kelas dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam
belajar karena pembagian tugas untuk membimbing kelompok sudah diatur dan
disusun secara bersama-sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
pembelajaran kooperatif model STAD dengan penerapan team teaching, aktivitas
siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung, dan ketuntasan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran kooperatif model STAD dengan penerapan team teaching.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
sebanyak 2 siklus. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas VIIIA
SMP Negeri 1 Mayang. Data penelitian adalah data kualitatif dan data kuantitatif.
Data kualitatif yaitu data aktivitas siswa dan aktivitas team teaching. Data kuantitatif
yaitu data prosentase aktivitas siswa dan guru
vii
ketuntasan hasil belajar secara klasikal. Metode yang digunakan untuk pengambilan
data adalah metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Berdasarkan tindakan pada siklus 1 dan 2 pada tanggal 14 – 27 Januari 2010,
diperoleh hasil bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model STAD dengan
penerapan team teaching pada penelitian ini diawali dengan tahap presentasi oleh
guru yang tergabung dalam team teaching dengan menggunakan metode ceramah
yang kemudian dilanjutkan dengan kerja kelompok dalam menyelesaikan masalah
pada lembar kerja. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi kelompok setelah lembar
kerja telah selesai dikerjakan. Setelah presentasi dilaksanakan maka masing-masing
siswa akan diberikan kuis secara individual. Poin perbaikan dihitung berdasarkan
hasil kuis dan nilai dasar. Setelah itu, guru
Berdasarkan tindakan siklus 1 dan siklus 2 diketahui bahwa ada peningkatan
prosentase aktivitas siswa secara klasikal sebesar 6,52% yaitu dari 82,22% menjadi
88,74%. Prosentase rata-rata aktivitas guru
Berdasarkan data di atas diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran
kooperatif model STAD dengan penerapan team teaching dapat meningkatkan hasil
belajar keliling dan luas lingkaran pada siswa kelas VIIIA SMP Negeri 1 Mayang. | en_US |