HUBUNGAN BEBERAPA KARAKTERISTIK TANAH TERHADAP PRODUKSI TANAMAN JAGUNG
Abstract
Tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman. Pada setiap daerah
memiliki karakteristik tanah yang berbeda satu dengan yang lain. Dengan adanya
perbedaan karakteristik, maka tingkat kesuburan tanah akan berbeda pula. Jagung
merupakan komoditas terbesar dan merupakan bahan pangan yang sangat penting
bagi penduduk Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mempelajari hubungan
karakteristik tanah pada berbagai input pupuk terhadap produksi tanaman jagung
Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat diketahui karakteristik tanah yang
menjadi faktor pembatas produksi tanaman jagung.
Pada penelitian ini pembagian kelas daerah penelitian berdasarkan
ketinggian tempat. Pengamatan karakteristik tanah diambil dari masing-masing
desa dengan cara mengambil contoh tanah dengan cangkul pada kedalaman
0-30 cm dan 30-60 cm. Data hasil pengamatan karakteristik tanah diolah
menggunakan analisis regresi sederhana sehingga diperoleh persamaan regresi
dan koefisien korelasi. Data input pupuk dan produksi tanaman jagung diperoleh
dari wawancara dengan petani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat kontribusi hubungan kuat
dengan produksi tanaman jagung antara karakteristik tanah (C-organik dan Ptersedia)
dan input (pupuk Kalium dan Pospat). Hasil evaluasi kesesuaian lahan
aktual menurut Djaenudin (2000) menunjukkan adanya faktor pembatas dalam
budidaya jagung yaitu rendahnya kandungan C-organik dan kelerengan,
sedangkan menurut FAO (1983) faktor pembatas P-tersedia dan N-total, sehingga
penggunaan input pupuk N, P, K dan kelerengan perlu diperhatikan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]