Show simple item record

dc.contributor.authorErif Madiayuniarto
dc.date.accessioned2014-01-23T10:07:56Z
dc.date.available2014-01-23T10:07:56Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM081510601012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22523
dc.description.abstractSektor pertanian terdiri dari beberapa sub sektor, salah satu yang memiliki prospek cukup cerah adalah sub sektor hortikultura. Komoditas hortikultura terdiri dari buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan. Berdasarkan ketiga komoditas tersebut buah-buahan mempunyai prospek yang paling baik. Tanaman holtikultura khususnya buah-buahan menjadi komoditas alternatif yang dapat memberikan peluang bagi petani untuk memperoleh penghasilan lebih besar dan meningkatkan taraf hidup mereka. Salah satu alternatif pilihan komoditas buah-buahan yang dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Jember adalah buah naga yang sudah dijadikan sebagai salah satu buah unggulan Kabupaten Jember. Kecamatan Arjasa, khususnya di Desa Kemuning Lor merupakan daerah yang mengembangkan buah naga. Komoditas buah naga telah menjadi tanaman pekarangan di daerah Jember. Buah naga atau dragon fruit memang belum lama dikenal, dibudidayakan, dan diusahakan di Indonesia. Prospek buah naga di pasar domestik cukup baik karena penggemarnya berangsur-angsur meningkat. Namun demikian, petani buah naga di Desa Kemuning Lor memiliki permasalahanpermasalahan yang menjadi kendala hingga saat ini, yaitu produksi yang belum mampu mencukupi kebutuhan pasar karena perencanaan yang tidak dilakukan dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan finansial usahatani komoditas buah naga di Desa Kemuning Lor, (2) sensitivitas usahatani buah naga bila terjadi kenaikan biaya pupuk dan penuruanan harga jual, (3) kontribusi pendapatan buah naga bagi pendapatan total rumah tangga petani Desa Kemuning Lor. Metode penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method) di Desa Kemuning Lor dengan pertimbangan bahwa Desa Kemuning Lor merupakan daerah potensial penghasil tanaman buah naga. Selain itu, pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa usahatani buah naga sudah dikembangkan di daerah tersebut. Metode pengambilan contoh secara Cluster Sampling. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan petani berdasarkan kuisioner, data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Alat analisis yang digunakan adalah (1). Alat analisis yang digunakan adalah analisis kelayakan finansial dengan 6 kriteria kelayakan yang meliputi NPV, Net B/C, Gross B/C, PR, IRR dan Payback Period, (2). Analisis sensitivitas, (3). Analisis kontribusi pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Usahatani buah naga Desa Kemuning Lor layak untuk dijalankan, hal ini dapat dilihat dari analisis finansial yang menunjukan bahwa nilai dari kriteria investasi yaitu NPV, Net B/C, Gross BC, IRR dan PR berada pada kriteria menguntungkan atau layak diusahakan. Serta Payback Period yang diperoleh dalam pengusahaan buah naga tidak melebihi umur ekonomis buah naga, (2) Usahatani buah naga Desa Kemuning Lor masih layak diusahakan meskipun terjadi kenaikan harga pupuk dan penurunan harga jual produk, (3) pendapatan usahatani buah naga memberikan kontribusi rendah bagi jumlah keseluruhan total pendapatan rumah tangga petani di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510601012;
dc.subjectFinansial dan Kontribusi Usahatani Buah Nagaen_US
dc.titleKELAYAKAN FINANS IAL DAN KONTRIBUS I USAHATANI BUAH NAGA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA KEMUNING LOR KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record