ANALISA KOROSI BAJA KARBON RENDAH (ASTM A36) DALAM RUANGAN BIOGAS
Abstract
Biogas adalah suatu energi alternatif yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik
atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk kotoran hewan, limbah rumah
tangga, dan sampah-sampah organik. Biogas adalah kondisi lingkungan yang ekstrim,
didalam sistem biogas terdapat berbagai faktor penyebab korosi diantaranya adalah
kadaan fisik dari sistem biogas tersebut (tekanan, temperatur dan kelembaban),
adanya polutan H2S, CO2 dan H2O. Dengan metode gravimetrik / penimbangan berat
dan pemvariasian waktu exposure laju korosi Baja Karbon Rendah (ASTM A36)
dapat diketahui. Untuk exposure 30 hari rata-rata laju korosi 0,7457 mpy, untuk
exposure 60 hari laju korosi rata-rata 0,9846 mpy dan untuk exposure 90 hari laju
korosi rata-rata 0,9083 mpy. Peningkatan laju korosi Karbon Rendah (ASTM A36)
paling besar pada pemasukan pertama atau pada interval waktu 0-30 hari. Jenis
kororsi yang terjadi pada Baja Karbon Rendah (ASTM A36) dalam sistem biogas ini
adalah uniform corrosion (korosi seragam), pitting corrosion (korosi sumuran) dan
interglanular corrosion (korosi batas butir).
Semakin lama waktu exposure laju korosi semakin menurun, karena dengan
bertabahnya waktu exposure maka akan terjadi pasivasi, dimana logam seharusnya
diserang korosi, tapi dalam kenyataannya korosi yang terjadi labat. Hal terjadi apabila
produk korosi mulai menebal yang brakibat mengurangi permukaan logam kontak
langsung dengan lingkungan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]