HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, KONDISI JAMBAN DAN KETERSEDIAAN AIR DENGAN PRAKTEK PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007
Abstract
Di Indonesia, penduduk pedesaan yang menggunakan air bersih baru mencapai 67,3%. Dari
angka tersebut hanya separuhnya (51,4%) yang memenuhi syarat bakteriologis. Sedangkan
penduduk yang menggunakan jamban sehat (Water Closet atau WC) hanya 54%. Itulah
sebabnya penyakit diare sebagai salah satu penyakit yang ditularkan melalui air masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan 374 per 1000 penduduk.
Padahal menurut studi menunjukkan bahwa dengan penyediaan air bersih dapat mencegah
penyakit diare sebesar 35% dan penggunaan jamban sehat dapat mencegah penyakit diare
sebesar 28%. Selain itu dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor risiko lingkungan yang
menyebabkan penyakit diare yang dapat diidentifikasi adalah sarana air bersih yang kurang
memenuhi syarat kesehatan dan jamban yang kurang memenuhi syarat kesehatan.
Pemanfaatan jamban keluarga oleh masyarakat belum sesuai dengan harapan karena masih
ada yang BAB atau buang hajat di tempat-tempat yang tidak sesuai dengan kaidah kesehatan,
misalnya sungai, kebun atau sawah. Hal ini karena kebiasaan (pola hidup), atau fasilitas yang
tidak/kurang terpenuhi serta pengetahuan, sikap dan perilaku dari masyarakat itu sendiri
maupun kurangnya informasi yang mendukung terhadap pemanfaatan jamban keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, kondisi jamban dan
ketersediaan air dalam hubungannya dengan praktek pemanfaatan jamban keluarga, serta
seberapa besar kaitannya.
Dalam penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dan jenis penelitian survei
analitik. Populasi dan sampel adalah kepala keluarga atau yang mewakili kepala keluarga
yang memiliki jamban. Pengambilan sampel secara Proporsional Random Sampling,
didapatkan sampel sebesar 95 kepala keluarga. Cara pengumpulan data dengan menggunakan
angket dan lembar observasi. Analisa data dengan uji Chi Square dengan taraf signifikan 95.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan responden tentang manfaat jamban, sikap responden terhadap praktek
pemanfaatan jamban, kondisi jamban dan ketersediaan air dengan praktek pemanfaatan
jamban keluarga.Secara umum dapat disimpulkan bahwa beberapa faktor yang berhubungan
dengan praktek pemanfaatan jamban keluarga adalah pengetahuan, sikap, kondisi jamban dan
ketersediaan air. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jember agar ditingkatkan
metode penyuluhan dari Petugas Pengelola P2PL dan sanitarian Puskesmas Sumbersari.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]