dc.description.abstract | Hasil belajar pada observasi awal menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran
IPS sampai saat ini masih belum optimal. Faktornya adalah metode pembelajaran
yang diberikan oleh guru bersifat monoton, guru cenderung memberikan materi
dengan cara berceramah. Akibatnya siswa menjadi pasif sehingga menyebabkan
pembelajaran menjadi membosankan dan menjadikan siswa malas belajar, ramai,
berbicara dengan temannya, dan hasil belajarnya rendah.
Salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif untuk mendorong
semangat belajar siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe number head
together adalah model pembelajaran ini bersifat menyenangkan dan membantu siswa
mengatasi kesulitan belajar melalui pembelajaran kelompok. Model pembelajaran ini
memberi tanggung jawab yang besar kepada peserta didik untuk belajar dan
memberikan penjelasan kepada peserta didik lainnya didalamnya ada teknik
presentasi perseorangan. Selama pelaksanaan presentasi number head together, siswa
tidak dapat menggantungkan diri pada siswa lain yang lebih pintar, karena presentasi
dilaksanakan secara perseorangan dan setiap anggota dalam kelompok memiliki
persentase kemungkinan yang sama untuk mendapatkan giliran menyampaikan
materi. Siswa akan berusaha memahami materi pembelajaran, sehingga pada akhir
diskusi, saat guru menyebut nomor yang dimilikinya untuk mewakili kelompok
masing–masing menjawab pertanyaan atau mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas siswa dapat melakukannya dengan baik. Penggunaan model pembelajaran tipe
number head together mendorong aktivitas siswa untuk belajar.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
dilaksanakan di SDN Patempuran 01 Kecamatan kalisat Kabupaten Jember. Subjek
penelitiannya adalah siswa kelas III semester genap tahun ajaran 2009/2010 sebanyak
30 siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, tes, dan observasi. Peneliti
dibantu oleh 2 observer. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 12 Mei 2010 sampai
tanggal 29 Mei 2010. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus
terdiri dari dua kali pertemuan. Hal-hal yang dilakukan pada setiap siklus adalah
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa secara klasikal
meningkat, sebelum dilaksanakan tindakan rata-rata kelas hasil belajar siswa secara
klasikal sebesar 52 sedangkan ketuntasannya sebesar 50%. Siklus I rata-rata kelas
hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 68,5 sedangkan ketuntasannya secara
klasikal sebesar 66,67%. Siklus II rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal sebesar
80,16 sedangkan ketuntasannya secara klasikal sebesar 83,33%. Aktivitas siswa
secara klasikal pada siklus I pertemuan I dan II yaitu 64% dan 69,11% serta
mengalami peningkatan pada siklus II pertemuan I dan II yaitu 75,33 dan 80,16%.
Aktivitas kerja kelompok siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan
I dan II yaitu 58,33% dan 66,67% dan siklus II pertemuan I dan II yaitu 76,38% dan
83.33%. Aktivitas guru mengajar pada siklus I yaitu 85,71% sedangkan siklus II yaitu
90,48%, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Number Head
Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III SDN
Patempuran 01 Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember pada mata pelajaran IPS pokok
bahasan menggunakan uang sesuai dengan kebutuhannya semester genap tahun
ajaran 2009/2010. | en_US |