dc.description.abstract | Padi hibrida Intani-2 dilepas oleh Pemerintah pada tahun 2001 dengan
produksivitas 8,36-9,9 ton/ha. Penurunan produksi pangan khususnya padi akibat
gulma masih tinggi yakni berkisar antara 6 – 87 %. L. hyssopifolia merupakan
gulma berdaun lebar pada tanaman padi, termasuk tumbuhan setahun,
berkembangbiak dengan penyebaran biji dan potongan tanaman dan ekologinya
pada daerah yang selalu basah dan terdapat musim kering, terdapat pada tanahtanah
kebun yang basah, pada tanah yang tergenang, dan selokan yang dangkal
dengan air yang segar. Secara umum gulma berdaun lebar mempunyai potensi
dalam persaingan dengan tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh saat persaingan dan
lama persaingan L. hyssopifolia terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi
hibrida Intani-2.
Metode penelitian ini menggunakan 2 populasi gulma L. hyssopifolia per
pot dan dilaksanakan di Green House Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan,
Fakultas Pertanian, Universitas Jember yang dimulai pada bulan April sampai Juli
2009. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 11 perlakuan dan 3 ulangan. Penelitian ini menggunakan perlakuan
bersaing dengan gulma mulai dari 0 hst ─ panen (A); bergulma 10 hst ─ panen
(B); bergulma 20 hst ─ panen (C); bergulma 30 hst ─ panen (D); bergulma 40 hst
─ panen (E); bergulma 0 hst ─ 20 hst (F); bergulma 0 hst ─ 30 hst (G); bergulma
0 hst ─ 40 hst (H); bergulma 0 hst ─ 50 hst (I); bergulma 0 hst ─ 60 hst (J); dan
tanpa gulma (K).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat dan lama persaingan gulma L.
hyssopifolia tidak mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai,
jumlah bulir per malai, prosentase gabah hampa, dan berat 100 biji. Saat dan lama
persaingan gulma L. hyssopifolia mempengaruhi jumlah anakan dan berat gabah
per rumpun kecuali perlakuan C, D, dan I | en_US |