Show simple item record

dc.contributor.authorHerru Adriansyah
dc.date.accessioned2014-01-23T06:45:18Z
dc.date.available2014-01-23T06:45:18Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM022010101080
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22313
dc.description.abstractPencemaran lingkungan khususnya pencemaran air sudah menjadi masalah umum yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari semua pihak. Tingkat kesadaran masyarakat akan sanitasi dirasa kurang sehingga tidak dapat menghentikan penyebaran penyakit menular. Sanitasi masyarakat tentunya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan budaya setempat, selain itu faktor fasilitas yang tidak memadai juga menjadi salah satu hambatan untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Penyakit-penyakit menular yang diakibatkan oleh pencemaran air oleh mikroorganisme patogen sangat banyak, salah satunya adalah Salmonella yang dapat menyebabkan beberapa penyakit pada manusia seperti enteritis, demam tifoid dan demam paratifoid. Kebiasaan penjual makanan mencuci alat makan dengan air yang tidak mengalir merupakan hal yang dapat memperbesar resiko penularan penyakit. Hal ini disebakan karena pada air cuci yang tidak mengalir didapatkan banyak bakteri patogen seperti Salmonella yang dapat bertahan didalamnya dan berpindah ke alat makan yang lain sehingga memfasilitasi penyebaran Salmonella dari karier ke orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan kontaminasi Salmonella pada air cucian tersebut, mengetahui informasi warung makan yang ada di wilayah kampus Universitas Jember, serta mengetahui prosentasi air cucian alat di warung makan dengan Salmonella positif Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Januari s.d. 6 Pebruari 2008. Pemeriksaan dilakukan di Labolatorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember, dengan populasi yaitu air cucian alat makan yang tidak mengalir di warung makan wilayah kampus Universitas Jember. Jumlah sampel sebanyak 30% populasi yang dipilih secara random sistematik. Pengambilan sampel dilakukan dengan kapas lidi steril yang ditransportasikan dalam tabung tertutup untuk diperiksa dengan menggunakan media SSA, uji urea, dan uji indol. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan sistem analisis univariatif yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian menunjukan jumlah warung makan yang ada di empat jalan utama sebanyak 153 warung dengan pengguna air cuci yang tidak mengalir sebanyak 110 warung (72%) yang merupakan populasi penelitian. Pemeriksaan 33 sampel dengan media selektif SSA dan uji penguat menunjukan hasil positif Salmonella pada 11 sampel dengan persentasi 33,3%. Jumlah ini dirasa cukup untuk membuktikan bahwa pada air cucian yang tidak mengalir bisa didapatkan Salmonella. Kesimpulan dari penelitian ini adalah total warung makan di wilayah kampus Universitas Jember sebanyak 153 warung, diantaranya terdapat 110 warung makan yang menggunakan air cuci tidak mengalir dengan prosentasi kontaminasi Salmonella sebesar 33,3%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries022010101080;
dc.subjectSalmonellaen_US
dc.titleKontaminasi Air Cucian Alat Makan yang Tidak Mengalir oleh Salmonella, di Warung Makan Wilayah Kampus Universitas Jember;en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record