Kontaminasi Air Cucian Alat Makan yang Tidak Mengalir oleh Salmonella, di Warung Makan Wilayah Kampus Universitas Jember;
Abstract
Pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air sudah menjadi masalah
umum yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari semua pihak. Tingkat
kesadaran masyarakat akan sanitasi dirasa kurang sehingga tidak dapat menghentikan
penyebaran penyakit menular. Sanitasi masyarakat tentunya dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan dan budaya setempat, selain itu faktor fasilitas yang tidak memadai juga
menjadi salah satu hambatan untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
Penyakit-penyakit menular yang diakibatkan oleh pencemaran air oleh
mikroorganisme patogen sangat banyak, salah satunya adalah Salmonella yang dapat
menyebabkan beberapa penyakit pada manusia seperti enteritis, demam tifoid dan
demam paratifoid. Kebiasaan penjual makanan mencuci alat makan dengan air yang
tidak mengalir merupakan hal yang dapat memperbesar resiko penularan penyakit.
Hal ini disebakan karena pada air cuci yang tidak mengalir didapatkan banyak bakteri
patogen seperti Salmonella yang dapat bertahan didalamnya dan berpindah ke alat
makan yang lain sehingga memfasilitasi penyebaran Salmonella dari karier ke orang
lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan kontaminasi Salmonella pada
air cucian tersebut, mengetahui informasi warung makan yang ada di wilayah kampus
Universitas Jember, serta mengetahui prosentasi air cucian alat di warung makan
dengan Salmonella positif
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Januari s.d. 6 Pebruari 2008.
Pemeriksaan dilakukan di Labolatorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Jember, dengan populasi yaitu air cucian alat makan yang tidak mengalir
di warung makan wilayah kampus Universitas Jember. Jumlah sampel sebanyak 30%
populasi yang dipilih secara random sistematik. Pengambilan sampel dilakukan
dengan kapas lidi steril yang ditransportasikan dalam tabung tertutup untuk diperiksa
dengan menggunakan media SSA, uji urea, dan uji indol. Analisis data dalam
penelitian ini dilakukan dengan sistem analisis univariatif yang bersifat kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan jumlah warung makan yang ada di empat jalan
utama sebanyak 153 warung dengan pengguna air cuci yang tidak mengalir
sebanyak 110 warung (72%) yang merupakan populasi penelitian. Pemeriksaan 33
sampel dengan media selektif SSA dan uji penguat menunjukan hasil positif
Salmonella pada 11 sampel dengan persentasi 33,3%. Jumlah ini dirasa cukup untuk
membuktikan bahwa pada air cucian yang tidak mengalir bisa didapatkan Salmonella.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah total warung makan di wilayah kampus
Universitas Jember sebanyak 153 warung, diantaranya terdapat 110 warung makan
yang menggunakan air cuci tidak mengalir dengan prosentasi kontaminasi Salmonella
sebesar 33,3%.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]