dc.description.abstract | Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang mengalami
resesi disegala bidang. Permasalahan ini berakibat pada pemutusan hubungan kerja
(PHK) terhadap sebagian besar karyawan yang mengakibatkan banyaknya tenaga
kerja yang menjadi pengangguran. Minimnya lapangan pekerjaan, serta minimnya
keahlian dan keterampilan calon tenaga kerja membuat mereka sulit untuk masuk
dalam pasar kerja.
Program pelatihan keterampilan merupakan kebutuhan pokok untuk
memperoleh tenaga kerja terampil. Menurut Mubyarto (1995:56) program pendidikan
dan pelatihan akan memberikan pengaruh yang efektif untuk mempengaruhi,
mengembangkan, memotivasi, agar terampil menciptakan kesempatan kerja. Tujuan
utama setiap program pelatihan keterampilan adalah supaya masing-masing pengikut
pelatihan dapat melakukan pekerjaannya kelak lebih efisien. Cripley menyatakan
bahwa hubungan antara arah pendidikan dan lapangan pekerjaan tidak dapat
dipisahkan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
penentuan daerah penelitian secara purposive area. Penelitian ini menggunakan
Purposive Accidental Sampling dalam pengambilan sampel dan yang menjadi
obyeknya adalah para lulusan peserta didik Balai Latihan Kerja Khusus Perdagangan
di Kota Padang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket,
wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah
ix
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier berganda, analisis varian garis
regresi, uji-F dan uji-t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel bebas pemberian teori, praktek
kerja dan magang kerja mempunyai pengaruh yang signifikan. Hal ini dibuktikan dari
perhitungan uji simultan dengan menggunakan uji-F dimana F
lebih besar dari
F
tabel
(59,695 ≥ 2,947). Koefisien determinasi berganda (R
x
square
hitung
) sebesar 0,865 yang
berarti bahwa faktor pelatihan keterampilan memberikan sumbangan 86,5% terhadap
kualitas lulusan peserta didik . Berdasarkan hasil sumbangan proporsi dari masingmasing
variabel bebas terhadap variabel terikat, pemberian teori (X
) sebesar
28,78%, praktek kerja (X
2
) sebesar 41,10% dan magang kerja (X
) sebesar 16,58%.
Berdasarkan hasil tersebut variabel praktek kerja mempunyai pengaruh yang
dominan. | en_US |