Hubungan antara Tingkat Pengetahuan, Status Gizi, dan Kepatuhan Terapi Diit Pasien DM Tipe 2 dengan Kadar Gula Darah (Studi pada Pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi Jember)
Abstract
RINGKASAN
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan, Status Gizi, dan Kepatuhan Terapi Diit
Pasien DM Tipe 2 dengan Kadar Gula Darah (Studi pada Pasien Rawat Jalan di
Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi Jember); Nia Arizona; 062110101003;
2010; 96 halaman; Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember.
Diabetes Mellitus (DM) atau yang sering disebut diabetes adalah penyakit
kronik yang timbul karena terlalu banyak glukosa (gula) dalam darah, yang
prevalensi dan insidennya meningkat secara drastis baik di negara industri maupun
sedang berkembang. Saat ini tidak hanya kelompok usia tua yang berpeluang
terserang, namun semua kelompok umur. Hal ini dikarenakan faktor yang
mempengaruhi terjadinya penyakit DM sangat multi-kompeks meliputi kebiasaan
hidup (perubahan gaya hidup) dan lingkungan faktor lingkungan seperti Jika tidak
dilakukan pengendalian dengan baik terhadap penyakit ini, maka dapat menimbulkan
komplikasi pada berbagai organ tubuh seperti mata, kaki, otak, jantung, dan
sebagainya. Permasalahan yang timbul, ketika seseorang telah menyandang Diabetes
sangat susah melakukan pengendalian, khususnya pengendalian terhadap kadarg gula.
Diit merupakan terapi utama bagi penderita penderita diabetes mellitus untuk
mengendalikan kadar gula darah. Tujuan utama terapi diet adalah untuk mencapai
dan mempertahankan kadar gula darah menjadi normal atau mendekati normal. Selain
itu, dengan pembatasan konsumsi makanan dapat mempertahankan berat badan
mendekati normal. Pengetahuan pasien tentang diet diabetes mellitus merupakan hal
yang sangat penting untuk membentuk perilaku kepatuhan dalam menjalani diet
sehingga tujuan tersebut dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara tingkat pengetahuan, status gizi dan kepatuhan terapi diit pasien DM
tipe 2 dengan kadar gula darah di Poli Penyakit Dalam RSD. dr. Soebandi Jember
ix
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
DM tipe 2 yang menjalani rawat jalan di poli penyakit dalam RSD. dr. Soebandi
dengan jumlah sampel 44 responden, dengan teknik pengambilan sampel secara
random sistematic. Data yang diperoleh, diolah, dan dianalisis dengan menggunakan
uji chi square dengan tingkat kemaknaan sebesar 5 % (α = 0,05). Wawancara, dan
pengisian angket dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam
tentang variabel-variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada
hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kadar gula darah ( p=
0,758 > α = 0,05 ). Sedangkan untuk status gizi dengan kadar gula darah memiliki
hubungan yang bermakna, dengan nilai ( p= 0,001 < α = 0,05 ), dan untuk kepatuhan
menjalankan terapi diit dengan kadar gula darah juga memiliki hubungan yang
bermakna dengan nilai ( p= 0,0001 < α = 0,05 ). Dari hasil penelitian ini diharapkan
adanya peningkatan mutu sosialisasi terhadap penyandang DM tipe 2 agar tetap
mempertahankan kadar gula darahnya mendekati normal, misalnya dengan mematuhi
diit dan olahraga teratur. Sehingga dapat memperkecil terjadinya komplikasi, dan
tetap bahagia walaupun hidup dengan diabetes.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]