METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
Abstract
Metode eksperimen adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa melakukan
percobaan dengan mengalami untuk membuktikan sendiri sesuatu pertanyaan atau
hipotesis yang dipelajari. Model cooperative learning adalah penempatan beberapa
siswa dalam kelompok kecil dan memberikan mereka sebuah atau beberapa tugas.
Sehingga metode eksperimen dalam model cooperative learning merupakan kegiatan
belajar mengajar dimana siswa melakukan percobaan dalam kelompok-kelompok
kecil. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah penerapan metode
eksperimen dalam model cooperative learning dan hasil belajar fisika. Dengan
rumusan masalah adalah bagaimanakah aktivitas belajar siswa, retensi hasil belajar
dan efektifitas metode eksperimen dalam model cooperative learning pada
pembelajaran fisika? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengkaji aktivitas siswa selama proses belajar, retensi hasil belajar fisika siswa dan
efektivitas metode eksperimen dalam model cooperative learning.
Penelitian ini merupakan penelitian action research. Tindakan dalam penelitian
ini yaitu penggunaan metode eksperimen dalam mode cooperative learning,
sedangkan hal yang dikaji adalah aktivitas selama proses pembelajaran, retensi hasil
belajar fisika siswa, dan efektivitas metode eksperimen dalam model cooperative
learning. Populasi penelitian adalah siswa SMP kelas VIII yang belajar fisika dan
sampel penelitian adalah siswa SMP kelas VIII yang belajar fisika dengan
menggunakan model pembelajaran inqury dengan metode eksperimen. Penentuan
sampel penelitian menggunakan teknik purposive sample. Hal yang dikaji dalam
penelitian ini adalah aktivitas siswa selama pembelajaran, efektivitas hasil belajar,
dan retensi hasil belajar. Data aktivitas belajar diperoleh dengan teknik observasi
secara langsung, sedangkan efektivitas hasil belajar dan retensi hasil belajar diperoleh
dengan teknik pre test post test desain. Data aktivitas belajar siswa dianalisa dengan
menggunakan persentase, efektivitas hasil belajar dianalisa dengan perbandingan
selisih nilai rata-rata post test siswa dan nilai rata-rata pre test siswa dengan nilai ratarata
pre-tes,
dan
retensi
hasil
belajar
siswa
membandingkan
nilai
rata-
rata
tes
tunda
dengan
nilai
rata-rata
post
test.
Hasil kajian berdasarkan data diperoleh kesimpulan bahwa metode eksperimen
dalam model cooperative learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, retensi
hasil belajar siswa tergolong kuat, dan metode eksperimen dalam model cooperative
learning tergolong efektif untuk pembelajaran fisika pokok bahasan getaran dan
gelombang.