Show simple item record

dc.contributor.authorArum Wisnanti
dc.date.accessioned2014-01-23T04:27:40Z
dc.date.available2014-01-23T04:27:40Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM090210101080
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22033
dc.description.abstractBerdasarkan proses dan hasil pengembangan instrumen penilaian metakognisi siswa, maka dapat disimpulkan bahwa 1) proses pengembangan instrumen penilaian metakognisi siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika melalui 5 fase, yaitu : (a) fase investigasi awal, yaitu mencari informasi tentang pentingnya metakognisi dalam menyelesaikan permasalahan; (b) fase desain, yaitu membuat kisi-kisi instrumen penilaian metakognisi sesuai dengan tahapan metakognisi yang dikembangkan oleh schoenfeld dan Arzt sebagai indikator instrumen; (c) fase realisasi, yaitu mentukan 18 item pernyataan yang mengungkapkan kemampuan matakognisi siswa; (d) fase tes, evaluasi dan revisi, yaitu memvalidasi instrumen kepada 2 orang dosen pendidikan matematika dan satu guru matematika, mengujicobakan kepada subyek coba siswa SMP kelas VIII, serta menguji kelayakan instrumen kepada guru melalui pedoman angket; (e) fase implementasi, yaitu menarik kesimpulan. Proses pengembangan pada fase (a), (b) dan (c) menghasilkan instrumen penilaian metakognisi siswa awal. Sedangkan pada proses pengembangan fase (d) adalah melakukan validasi dan ujicoba untuk menghasilkan instrumen penilaian metakognisi siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada pokok bahasan theorema Pythagoras yang valid, reliabel dan praktis. Proses pengembangan fase (e) adalah penarikan kesimpulan dari fase-fase sebelumnya. 2) Dari hasil ujicoba diperoleh instrumen penilaian metakognisi siswa dalam menyelesaikan permasalahan soal cerita matematika pada pokok bahasan theorema Pythagoras yang valid, reliabel dan praktis. Instrumen telah memenuhi kriteria validitas, yaitu dengan koefisien validitas kejelasan bahasa mencapai 0,922 dan validasi konstruk mencapai 0,921. Instrumen juga memenuhi kriteria reliabilitas, yaitu dengan koefisien reliabilitas mencapai 0,868 yang berarti sangat tinggi. Sedangkan kriteria kepraktisan juga dipenuhi. Sehingga dihasilkan Instumen Penilaian Metakognisi Siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada pokok bahasan theorema Pythagoras.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210101080;
dc.subjectMetakognisi Siswa, Matematika, Theorema Pythagorasen_US
dc.titlePENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN METAKOGNISI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIIIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record