PENGARUH TINGKAT KEJENUHAN KERJA SHIFT MALAM TERHADAP AMBANG STRES PERAWAT DI RUANG ICU RUMAH SAKIT PERKEBUNAN DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Kejenuhan kerja atau job burnout merupakan suatu keadaan penderitaan
psikologis yang mungkin dialami oleh seorang pekerja yang berpengalaman
setelah bekerja untuk suatu periode waktu tertentu. Sindrom ini terdiri dari 3
gejala yaitu depersonalisasi, keletihan emosional dan penurunan prestasi pribadi.
Sindrom kejenuhan tersebut dapat terjadi karena beberapa penyebab antara lain
beban kerja, dukungan sosial dan konflik peran. Sindrom kejenuhan ini akan
menjadi suatu stressor pada perawat yang bekerja shift malam di ruang ICU
sehingga dapat memberikan dampak terhadap ambang stres mereka. Tujuan
umum dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tingkat kejenuhan kerja
shift malam terhadap ambang stres perawat di ruang ICU rumah sakit perkebunan
di Kabupaten Jember, sedangkan tujuan khusunya adalah mengetahui seberapa
besar nilai tingkat kejenuhan kerja shift malam dan mengetahui seberapa besar
ambang stres yang dimiliki oleh perawat di ruang ICU.
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja shift
malam di ruang ICU rumah sakit perkebunan di Kabupaten Jember dengan total
37 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan mengggunakan
sampel jenuh. Variabel bebasnya adalah pengaruh tingkat kejenuhan kerja shift
malam, sedangkan variabel terikatnya adalah ambang stres perawat di ruang ICU.
Analisis yang digunakan dengan menggunakan korelasi Spearman.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]