Show simple item record

dc.contributor.authorHudiya Hafni Fajarina
dc.date.accessioned2014-01-23T03:16:14Z
dc.date.available2014-01-23T03:16:14Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM062110101031
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21884
dc.description.abstractPenyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, DM tercantum dalam urutan keempat prioritas penelitian nasional untuk penyakit degeneratif setelah penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler, dan geriatric (Siagian et al, 2004). Diabetes merupakan penyakit penyebab kematian yang paling cepat berkembang serta penyakit ini juga meningkatkan risiko faktor-faktor utama penyebab kematian lainnya (Smith, 2005). Prevalensi DM di Indonesia besarnya 1,2%-2,3% dari penduduk usia lebih dari 15 tahun (Bustan, 2007). Di antara tipe diabetes, DM Tipe 2 adalah jenis DM yang paling banyak ditemukan, sekitar 90% lebih (Tapan, 2005). Trend 10 penyakit tertinggi di RSD dr. Soebandi Jember tahun 2009 khususnya pada pelayanan rawat jalan, dimana Diabetes Mellitus menduduki rangking kedua setelah hipertensi yakni terjadi kenaikan 17,5% jumlah pasien yang menderita DM yang berobat di RSD dr. Soebandi Jember pada tahun 2009. Untuk pasien DM Tipe 2 yang menjalani rawat inap di semua kelas di RSD dr. Soebandi mulai tahun 2008-2009 juga mengalami peningkatan sebesar 8%. Berdasarkan catatan kunjungan pasien rawat jalan poli penyakit dalam RSD dr. Soebandi jika diambil rata-rata jumlah kunjungan pasien DM yang berobat di rawat jalan RSD dr. Soebandi tiap harinya yaitu 13 pasien. Faktor risiko DM Tipe 2 adalah usia, keturunan, minim gerak, obesitas, pola makan yang salah, gaya hidup stres dan kemiskinan. Bertolak dari uraian di atas, maka peneliti ingin menggali lebih dalam mengenai hubungan obesitas yang diukur dengan rasio lingkar pinggang dan pinggul, aktivitas fisik dan potensi stres dengan kejadian DM Tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Instalasi Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 orang. Sampel diambil menggunakan teknik systematic random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Data hasil observasi yaitu nilai rasio lingkar pinggang dan pinggul yang diukur menggunakan meteran, sedangkan data wawancara yaitu data aktivitas fisik dan tingkat stress yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh, disajikan dalam bentuk tabel dan diolah serta dianalisis dengan menggunakan uji regresi logistik sederhana dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga variabel independent secara statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dan dianggap sebagai faktor risiko terhadap kejadian diabetes mellitus tipe 2, yaitu: rasio lingkar pinggang dan pinggul (p=0,029; OR=3,863; 95% CI 1,148-12,984), aktivitas fisik (p=0,005; OR= 3,360; 95% CI 1,444-7,815) dan stres (p=0,002; OR=3,913; 95% CI 1,637-9,354). Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya peningkatan mutu penyuluhan berkaitan dengan faktor risiko DM Tipe 2, sehingga dapat menurunkan kejadian DM Tipe 2 dan mencegah komplikasi lebih berat lagi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062110101031;
dc.subjectHubungan Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul, Aktivitas Fisik, dan Tingkat Stres dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 (Studi pada Pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi Jember)en_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA RASIO LINGKAR PINGGANG DAN PINGGUL, AKTIVITAS FISIK, DAN TINGKAT STRES DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 (Studi pada Pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record