HUBUNGAN ANTARA RASIO LINGKAR PINGGANG DAN PINGGUL, AKTIVITAS FISIK, DAN TINGKAT STRES DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 (Studi pada Pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi Jember)
Abstract
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, DM tercantum dalam urutan keempat prioritas penelitian nasional
untuk penyakit degeneratif setelah penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler, dan
geriatric (Siagian et al, 2004). Diabetes merupakan penyakit penyebab kematian yang
paling cepat berkembang serta penyakit ini juga meningkatkan risiko faktor-faktor
utama penyebab kematian lainnya (Smith, 2005). Prevalensi DM di Indonesia
besarnya 1,2%-2,3% dari penduduk usia lebih dari 15 tahun (Bustan, 2007). Di antara
tipe diabetes, DM Tipe 2 adalah jenis DM yang paling banyak ditemukan, sekitar
90% lebih (Tapan, 2005).
Trend 10 penyakit tertinggi di RSD dr. Soebandi Jember tahun 2009
khususnya pada pelayanan rawat jalan, dimana Diabetes Mellitus menduduki
rangking kedua setelah hipertensi yakni terjadi kenaikan 17,5% jumlah pasien yang
menderita DM yang berobat di RSD dr. Soebandi Jember pada tahun 2009. Untuk
pasien DM Tipe 2 yang menjalani rawat inap di semua kelas di RSD dr. Soebandi
mulai tahun 2008-2009 juga mengalami peningkatan sebesar 8%. Berdasarkan
catatan kunjungan pasien rawat jalan poli penyakit dalam RSD dr. Soebandi jika
diambil rata-rata jumlah kunjungan pasien DM yang berobat di rawat jalan RSD dr.
Soebandi tiap harinya yaitu 13 pasien. Faktor risiko DM Tipe 2 adalah usia,
keturunan, minim gerak, obesitas, pola makan yang salah, gaya hidup stres dan
kemiskinan. Bertolak dari uraian di atas, maka peneliti ingin menggali lebih dalam
mengenai hubungan obesitas yang diukur dengan rasio lingkar pinggang dan pinggul,
aktivitas fisik dan potensi stres dengan kejadian DM Tipe 2.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat
jalan di Instalasi Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi. Besar sampel
dalam penelitian ini sebanyak 73 orang. Sampel diambil menggunakan teknik
systematic random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode
observasi dan wawancara. Data hasil observasi yaitu nilai rasio lingkar pinggang dan
pinggul yang diukur menggunakan meteran, sedangkan data wawancara yaitu data
aktivitas fisik dan tingkat stress yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Data yang diperoleh, disajikan dalam bentuk tabel dan diolah serta dianalisis dengan
menggunakan uji regresi logistik sederhana dengan tingkat kemaknaan sebesar 5%
(α=0,05).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga variabel independent secara
statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna dan dianggap sebagai faktor
risiko terhadap kejadian diabetes mellitus tipe 2, yaitu: rasio lingkar pinggang dan
pinggul (p=0,029; OR=3,863; 95% CI 1,148-12,984), aktivitas fisik (p=0,005; OR=
3,360; 95% CI 1,444-7,815) dan stres (p=0,002; OR=3,913; 95% CI 1,637-9,354).
Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya peningkatan mutu penyuluhan berkaitan
dengan faktor risiko DM Tipe 2, sehingga dapat menurunkan kejadian DM Tipe 2
dan mencegah komplikasi lebih berat lagi.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2283]