STUDI POLA KEMITRAAN USAHATANI TEBU DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN LUMAJANG
Abstract
Tanaman tebu sebagai salah satu tanaman perkebunan dengan hasil gula
pasir dan gula merah memegang peranan yang penting, karena selain sebagai
bahan pemenuhan kebutuhan sehari-hari juga sebagai komoditi yang dapat
menunjang devisa negara, maka pemerintah menempatkan penanganan ini pada
urutan prioritas kedua setelah beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi petani tebu untuk bermitra dengan pabrik gula
sehingga terjalin kemitraan yang Win-win solution antara petani tebu dan pabrik
gula, pendapatan dan keuntungan per hektar usahatani tebu pola kemitraan dan
mandiri di lahan sawah dan tegal serta faktor-faktor yang mempengaruhi
pendapatan petani tebu di Kabupaten Lumajang. Penelitian dilaksanakan bulan
Agustus 2007 sampai dengan Nopember 2008, dengan metode survey. Hasil
penelitian menunjukjan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjalinnya
kemitraan antara petani tebu dengan Pabrik Gula berturut-turut adalah jaminan
giling, transparansi rendemen, jaminan harga yang layak, keterlibatan pemerintah
dan pinjaman modal. Ada perbedaan yang nyata antara pendapatan petani tebu
pola kemitraan dan mandiri di lahan sawah dan tegal dan R/C ratio lebih dari 1
(satu) berarti penerimaan lebih besar dari pengeluaran atau menguntungkan.
Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani tebu
adalah produksi tebu, pendidikan dan pengalaman petani sedangkan faktor yang
tidak signifikan adalah biaya usahatani dan umur petani.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]