EFEKTIFITAS DOSIS DAN FREKUENSI PEMBERIAN KOMPOS LIMBAH PETERNAKAN AYAM TERHADAP PRODUKSI PADI GOGO DI LAHAN BEKAS INDUSTRI BATU BATA
Abstract
Tanaman padi (Oryza sativa) termasuk kelompok tanaman pangan yang sangat penting dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Sampai saat ini, lebih dari 50% produksi padi nasional berasal dari areal sawah di Pulau Jawa. Sehingga apabila terjadi penurunan tingkat produksi padi di Jawa secara drastis maka dapat mempengaruhi ketersediaan beras nasional dan akan berdampak negatif terhadap sektor-sektor lainnya. Maka dari itu, perlu inovasi baru untuk meningkatkan produksi padi yaitu dengan pemanfaatan kembali lahan kritis. Salah satunya yaitu penggunaan lahan bekas industri batu bata dan hal itu merupakan lahan yang miskin hara. Oleh karena itu, perlu penambahan unsur hara yaitu dengan menggunakan kompos kotoran ayam.
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh
dosis kotoran ayam terhadap produksi padi gogo di lahan bekas industri batu bata,
(2) Pengaruh frekuensi pemberian kotoran ayam terhadap produksi padi gogo di
lahan bekas industri batu bata, dan (3) Pengaruh dosis dan frekuensi pemberian
kotoran ayam terhadap produksi padi gogo di lahan bekas industri batu bata.
Penelitian dilaksanakan di lahan kritis bekas industri batu bata Kelurahan
Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember pada bulan Agustus sampai
Desember 2009. Bahan dan alat yang digunakan adalah benih padi varietas
Towuti, kompos kotoran ayam, Urea, TSP, KCl, insektisida, oven, dan neraca
analitik. Metode percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)
dengan dua faktor yaitu (1) Dosis kompos kotoran ayam yang terdiri dari D0: 0 g/tanaman, D1: 10 g/tanaman, D2: 20 g/tanaman, D3: 30 g/tanaman; (2) frekuensi pemberian kompos kotoran ayam yang terdiri dari F1 : pemberian 1 kali, F2 : pemberian 2 kali, F3 : pemberian 3 kali. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian dosis kompos kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap parameter berat 1000 biji, bobot gabah kering angin, berat kering biji, jumlah bulir bernas dan panjang malai. Sedangkan pada frekuensi pemberian kompos kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap parameter berat 1000 biji, bobot gabah kering angin, dan berat kering biji.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]