FAKTOR RISIKO DIABETES MELLITUS PADA PENDUDUK PULAU GILI KETAPANG, DESA GILI KETAPANG, KECAMATAN SUMBERASIH, KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu gangguan kesehatan berupa
kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan atau resistensi insulin (Bustan, 2007). Saat ini DM menjadi masalah
kesehatan masyarakat karena prevalensinya diperkirakan semakin meningkat. Oleh
karena itu DM tercantum dalam urutan keempat prioritas penelitian nasional untuk
penyakit degeneratif setelah penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler, dan geriatrik.
Selain itu, DM juga merupakan penyakit penyebab amputasi kedua setelah
kecelakaan dan penyebab kematian yang paling cepat berkembang dengan 3,2 juta
kematian per tahun. Sebagai salah satu penyakit degeneratif, DM memiliki beberapa
faktor risiko diantaranya adalah ras, genetik (riwayat keluarga), usia, indeks massa
tubuh, lingkar pinggang, kurangnya aktivitas fisik, kolesterol total dalam darah,
tekanan darah sistolik, dan tekanan darah diastolik.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian Diabetes Mellitus di Pulau Gili Ketapang, Desa Gili Ketapang,
Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Data Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular KKP Kelas II
Probolinggo yang dilakukan di Pulau Gili Ketapang pada 20 Maret 2012 dengan
jumlah responden sebanyak 201 orang. Berdasarkan data tersebut, 24 orang
responden (11,9%) menderita DM. Prevalensi penderita DM berdasarkan data
viii
tersebut adalah 0,25%, prevalensi ini masih lebih rendah dibandingkan prevalensi
DM di Jawa Timur (2,81%) dan prevalensi DM di Indonesia (1,2-2,3%).
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Analisis data penelitian ini dilakukan secara univariabel, bivariabel, dan
multivariabel. Analisis univariabel digunakan untuk menjabarkan secara deskriptif
frekuensi dan proporsi masing-masing variabel yang diteliti. Analisis bivariabel
digunakan untuk menganalisis hubungan antara Indeks Massa Tubuh, lingkar
pinggang, aktivitas fisik, kadar kolesterol darah, tekanan darah sistolik, tekanan darah
diastolik, dan riwayat keluarga dengan Diabetes Mellitus secara satu per satu.
Analisis multivariabel digunakan untuk menganalisis hubungan antara Indeks Massa
Tubuh, lingkar pinggang, aktivitas fisik, kadar kolesterol darah, tekanan darah
sistolik, tekanan darah diastolik, dan riwayat keluarga dengan Diabetes Mellitus
secara bersama-sama serta mencari faktor risiko yang paling kuat pengaruhnya
dengan kejadian DM di Pulau Gili Ketapang. Selain itu juga dilakukan pengamatan
terhadap karakteristik sosial, demografis dan geografis Pulau Gili Ketapang.
Hasil analisis bivariabel menunjukkan bahwa indeks massa tubuh, lingkar
pinggang, tekanan darah sistolik, dan riwayat keluarga berpengaruh terhadap kejadian
DM dengan nilai odds ratio masing-masing 24,7; 18,9; 8,3; dan 17,8. Sedangkan
hasil analisis multivariabel menunjukkan bahwa indeks massa tubuh dan riwayat
keluarga bermakna secara signifikan terhadap kejadian DM. Analisis multivariabel
juga menunjukkan bahwa faktor risiko yang paling berpengaruh tehadap kejadian
DM di pulau ini adalah obesitas general dan riwayat keluarga.
Berdasarkan hasil penelitian ini, instansi kesehatan yang berwenang terhadap
masalah kesehatan di Pulau Gili Ketapang hendaknya melakukan pemberian
informasi tentang DM pada masyarakat pulau ini serta menambah tenaga kesehatan,
khususnya tenaga penyuluh kesehatan di pulau ini. Bagi masyarakat Pulau Gili
Ketapang hendaknya melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mencegah timbulnya
DM bagi penduduk yang tidak menderita DM dan menghindari komplikasi agar DM
tidak bertambah parah bagi masyarakat yang menderita DM di Pulau tersebut.
Kegiatan tersebut misalnya berolahraga secara teratur, menghindari makanan
berkadar gula tinggi, mengontrol berat badan, dan melakukan pemeriksaan kesehatan
secara rutin.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]