ANALISIS PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI DESA TEMBOKREJO KECAMATAN GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER
Abstract
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan proses perencanaan
pembangunan dl tingkat akar rumput (grass root), dimana lokasi yang dipilih adalah di
Desa Tembokrejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember.
Secara spesifik, peneiitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan proses
perencanaan program pembangunan di lokasi penelitian dan mengidentifikasi serta
menjelaskan faktor-faktor pendukung dan penghambatnya.
Melalui penelitian deskriptif kualitatif, digambarkan secara lebih akurat dari
pengamatan yang dilakukan secara lengkap tentang suatu gejala atau situasi sosial
diantaranya melalui pengamatan dan wawancara. Beberapa informan yang dipilih adalah
aparat pemerintah, lembaga masyarakat, dan warga masyarakat. Analisis dilakukan
dengan menelaah data yang diperoleh dari berbagai sumber dan informan.
Hasil yang diperoleh dari peneiitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan
pnnsip-prinsip partisipatoris dalam proses perencanaan program pembangunan di Desa
Tembokrejo dapat dikatakan berjalan meskipun tidak mengikuti sepenuhnya pnnsip-
prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat, (2) proses perencanaan program pembangunan
di Desa Tembokrejo telah dilakukan proses perencanaan program pembangunan yang
partisipatoris, yang langkah-langkahnya meliputi: tinjauan keadaan atau review situasi,
identifikasi kebutuhan ke depan, identifikasi ketersediaan sumberdaya, dan penyepakatan
rencana.
Disamping itu, hasil yang dapat dicatat dari lapangan menunjukkan bahwa dari
empat faktor pokok yang mempengaruhi proses perencanaan partisipatoris di lokasi
penelitian, dua faktor diantaranya (adanya rasa saling percaya dan kesepakatan yang
demokratis) terbukti merupakan faktor pendukung dalam proses perencanaan
program/kegiatan pembangunan. Sedangkan untuk dua faktor lainnya (profesionalisme
sumberdaya manusia dan pemahaman terhadap persoalan pembangunan sendiri) secara
umum belum memperlihatkan perannya dalam mendukung “kelancaran” proses
perencanaan program pembangunan, dan justru (saat ini) menjadi penghambat proses
perencanaan.
Terhadap hasil penelitian di atas beberapa hal penting yang direkomendasikan
dalam penelitian ini adalah (1) mempertahankan proses perencanaan yang ada karena
secara esensial sudah memenuhi prinsip dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk
masyarakat. Kalaupun harus ada langkah perbaikan, disarankan untuk mempertajam dan
mempertegas fungsi dan peran forum Musrenbangdes sebagai wahana
penyaringan/deteksi dengan menerapkan skala prioritas, (2) mempertimbangkan fungsi
Musrenbangdes sebagai sarana atau media sosialisasi bagi usulan rencana yang ada baik
yang diusulkan oleh warga maupun usulan rencana yang sektorai, (3) peningkatan
kesadaran melalui pelatihan-prlatihan berkenaan dengan survei swadaya pengenalan
potensi.
Collections
- MT-Science of Economic [204]