Show simple item record

dc.contributor.authorImroatus Sholehah
dc.date.accessioned2014-01-23T02:03:52Z
dc.date.available2014-01-23T02:03:52Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM080210192065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21741
dc.description.abstractSalah satu permasalahan yang ada di Indonesia adalah rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia. Hal inilah yang membuat bangsa Indonesia masih tertinggal jauh dengan bangsa lainnya, sehingga pendidikan menjadi kebutuhan yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pada kenyataannya masih banyak sekali guru yang sulit untuk mengubah gaya mengajarnya dan pendekatan yang masih populer dipakai adalah Teacher Centered Learning (TCL). Adanya inovasi pembelajaran diperlukan guna mewujudkan pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswa dan demi tercapainya tujuan utama pembelajaran yaitu peningkatan hasil belajar siswa. Model experiential learning yang mengajak siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran melalui pengalaman diharapkan memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan kerja ilmiah dan hasil belajar fisika siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengkaji perbedaan hasil belajar fisika siswa menggunakan model experiential learning dengan model direct instruction di SMP. (2) mendeskripsikan kemampuan kerja ilmiah siswa melalui model experiential learning di SMP. Daerah penelitian ini adalah SMPN 1 Pakusari yang ditentukan dengan metode purposive sampling area. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji one way-ANOVA. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B dan E yang ditentukan dengan metode cluster random sampling. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized subject post-test only control group desain. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, wawancara, tes, dan rubrik. Analisis data hasil belajar menggunakan Independent Samples T-Test sedangkan viii kemampuan kerja ilmiah siswa menggunakan presentase kemampuan kerja ilmiah siswa. Analisis data hasil belajar fisika siswa menggunakan model experiential learning lebih baik dibandingkan dengan model konvensional. Hal ini diketahui dari hasil analisis yang menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,001 pada tingkat signifikansi α = 0,05 atau (sig < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikasn antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis kemampuan kerja ilmiah siswa sebesar 81,34% dan dapat dikategorikan baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model experiential learning dengan pembelajaran Direct instruction pada kelas VIII SMPN 1 Pakusari tahun ajaran 2012/2013. (2) Kemampuan kerja ilmiah siswa kelas VIII SMPN 1 Pakusari selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model experiential learning termasuk kategori baik, dengan presentase sebesar 81,34%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210192065;
dc.subjectEXPERIENTIAL LEARNINGen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record