Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Karakter Dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw Pokok Bahasan Segitiga dan Segiempat Kelas VII SMP Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012
Abstract
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan
dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan
karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai
standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan bisa mengurangi
problem berat yang dihadapi peserta didik. Dalam rangka mempersiapkan peserta
didik yang berkarakter, diperlukan perencanaan yang matang dalam pembelajaran.
Perencanaan tersebut dapat diwujudkan dalam perangkat pembelajaran matematika
berbasis pendidikan karakter.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan hasil
pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis karakter dengan model
cooperative learning tipe jigsaw pada pokok bahasan segitiga dan segiempat.
Indikator pencapaian kompetensi dibedakan menjadi tiga yaitu indikator kognitif
produk, indikator kognitif proses, dan indikator afektif. Subyek penelitian ini adalah
siswa kelas VIIB SMP Negeri 2 Probolinggo.
Pengambilan data dimulai tanggal 13 Januari 2012 sampai tanggal 22 Mei
2012. Data yang diambil dalam penelitian ini dilakukan dengan metode validasi
perangkat pembelajaran, tes, wawancara, observasi, dan pengisian angket. Data dari
hasil validasi perangkat pembelajaran dianalisis untuk mengetahui kevalidan
perangkat pembelajaran. Data dari hasil tes, dianalisis untuk mengetahui keefektifan
perangkat pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap aktivitas siswa, perilaku
vii
berkarakter dan keterampilan sosial siswa, serta kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran. Pengisisan angket bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap
pembelajaran.
Hasil analisis data validasi menunjukkan bahwa semua Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Tes hasil belajar dan Buku Siswa yang
dikembangkan memiliki interpretasi sangat tinggi sehingga dapat dinyatakan valid
dan layak diujicobakan. Dengan demikian perangkat pembelajaran matematika
berbasis karakter telah memenuhi kriteria kevalidan.
Indikator kognitif proses dinilai dengan melakukan pengamatan aktivitas
siswa. Hasil analisis data pengamatan aktivitas siswa pada pertemuan pertama, kedua,
ketiga, dan keempat menunjukkan termasuk dalam kategori baik, sedangkan pada
pertemuan kelima, keenam, dan ketujuh termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini
menginterpretasikan bahwa sebagian besar siswa aktif mengikuti pembelajaran.
Penerapan pembelajaran matematika berbasis karakter dengan model cooperative
learning tipe jigsaw ini merupakan hal yang baru bagi siswa. Dengan demikian
pembelajaran matematika berbasis karakter telah memenuhi kriteria keefektifan.
Tingkat pencapaian kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada
setiap pertemuan telah mencapai kategori baik dan sangat baik. Hal ini menunjukkan
bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran
telah memenuhi indikator-indikator dalam lembar observasi. Guru juga telah
menerapkan dengan baik semua perangkat pembelajaran yang diujicobakan meliputi:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Buku Siswa, dan Tes Hasil
belajar. Dengan demikian pembelajaran matematika berbasis karakter telah
memenuhi kriteria kepraktisan.
Indikator afektif dinilai dengan melakukan pengamatan perilaku berkarakter
dan keterampilan sosial siswa serta memberikan lembar penilaian diri siswa untuk
mengetahui perkembangan karakter siswa. Lembar penilaian diri siswa diberikan
setiap akhir pembelajaran matematika berbasis karakter dengan model cooperative
learning tipe jigsaw berlangsung. Siswa yang diminta untuk mengisi lembar penilaian
viii
diri adalah 12 siswa yang diamati perilaku karakter dan keterampilan sosialnya. Nilainilai
karakter
dan
keterampilan
sosial
yang
ada
pada
lembar
penilaian
diri
siswa
sama
dengan
nilai-nilai
karakter
dan
keterampilan
sosial
yang
ada
pada
lembar
pengamatan
perilaku
berkarakter dan keterampilan sosial siswa, yaitu meliputi: semangat belajar,
adil, kritis, kerja keras, tanggung jawab individu, percaya diri, berani bertanya, teliti,
kreatif, rasa ingin tahu, jujur, memberikan ide/pendapat, menjadi pendengar yang
baik, kerja sama, dan tanggung jawab sosial.
Hasil analisis data angket respon siswa menunjukkan bahwa siswa memberi
respon positif terhadap semua aspek pembelajaran matematika berbasis karakter
dengan model cooperative learning tipe jigsaw. Hal ini berarti siswa dapat menerima
tindakan yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan
demikian pembelajaran matematika berbasis karakter telah memenuhi kriteria
keefektifan.
Tes hasil belajar dilaksanakan untuk menilai indikator kognitif produk. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa soal no.6 tidak valid, soal no.7 validitas sangat
rendah, soal no. 5 dan no.9 validitas rendah, soal no.1, 2, 4, dan 8 validitas cukup,
soal no.10 validitas tinggi, dan soal no.3 validitas sangat tinggi. Berdasarkan nilai
yang diperoleh siswa, dapat dilihat bahwa persentase siswa yang mencapai nilai ≥ 60
sebesar 80%. Dengan demikian pembelajaran matematika berbasis karakter telah
memenuhi kriteria keefektifan.
Berdasarkan seluruh hasil analisis data, dihasilkan perangkat pembelajaran
matematika berbasis karakter dengan model cooperative learning tipe jigsaw pada
pokok bahasan segitiga dan segiempat yang memenuhi kriteria kevalidan,
kepraktisan, dan keefektifan. Hal ini berarti, perangkat pembelajaran tersebut dapat
dijadikan pedoman oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika pada
pokok bahasan segitiga dan segiempat.