KERAGAMAN GENETIK, HERITABILITAS, DAN RESPON SELEKSI SEPULUH GENOTIPE KEDELAI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
Abstract
Lingkungan tumbuh kedelai amat komplek sedangkan tanaman kedelai
sangat peka terhadap perubahan biofisik lingkungan. Keadaan demikian dapat
diatasi salah satunya dengan cara perbaikan potensi genetik. Sumber utama
perbaikan potensi genetik adalah tersedianya keragaman genetik pada populasi.
Seleksi yang dilakukan terhadap suatu karakater akan efektif bila karakter
yang diseleksi tersebut mempunyai nilai duga heritabilitas yang tinggi. Nilai duga
heritabilitas menggambarkan potensi genetik yang dapat diwariskan dari tetua
kepada keturunannya. Seleksi tidak akan efektif bila kontribusi lingkungan sangat
besar karena akan menghambat ekspresi genetik tanaman.
Besarnya variasi genetik dan heritabilitas inilah yang akan menentukan
kemajuan genetik. Nilai respon seleksi suatu sifat dapat digunakan untuk melihat
besarnya perubahan yang ditunjukkan oleh sifat tersebut akibat seleksi yang
diterapkan pada sifat lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan
ragam genetik antar sifat agronomik pada 10 genotipe kedelai, menentukan nilai
heritabilitas untuk semua sifat agronomik yang diteliti pada 10 genotipe kedelai,
dan menentukan nilai respon seleksi tanaman kedelai 10 genotipe.
Percobaan dilakukan di Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten
Tulungagung. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 kali
ulangan, 10 perlakuan genotipe. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan sidik ragam (anova) dan jika memberikan hasil yang berbeda nyata
maka dilanjutkan dengan uji duncan 5%, serta dilakukan analisis ragam genetik,
nilai duga heritabilitas dan respon seleksi. Parameter agronomi yang diamati
adalah tinggi tanaman, umur berbunga, umur masak, umur panen, hasil per hektar,
berat 100 biji, jumlah cabang, jumlah polong isi, Jumlah polong hampa, hasil per
plot (petak), hasil pertanaman.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa keragaman genetik luas terdapat
pada parameter tingggi tanaman, polong hampa, berat 100 biji, umur berbunga,
umur masak, umur panen, berat pertanaman, berat perhektar, polong isi
mempunyai tingkat keragaman genetik luas, sedangkan jumlah cabang dan berat
perplot memiliki tingkat keragaman genetik yang sempit. Kriteria nilai duga
heritabilitas dari semua karakter yang diamati berkisaran sedang sampai tinggi,
dengan nilai 29% -96 persen. Kriteria nilai duga respon seleksi dari semua karakter
yang diamati berkisaran cukup tinggi sampai tinggi, dengan nilai 8%- 40 persen.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]