Show simple item record

dc.contributor.authorLaura Ganes Sadika
dc.date.accessioned2014-01-23T01:31:02Z
dc.date.available2014-01-23T01:31:02Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM081610101069
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21658
dc.description.abstractKebiasaan makan adalah tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan yang meliputi sikap, kepercayaan dan pemilihan makanan. Perilaku makan pada manusia merupakan suatu proses kompleks yang dipengaruhi oleh serangkaian faktor mulai dari mekanisme biologis, genetis hingga ke faktor-faktor psikologis, sosial, budaya, serta kebutuhan lainnya. Ikan pada umumnya merupakan bahan pangan bergizi tinggi yang biasa dikonsumsi Ikan laut adalah sumber makanan yang mengandung sumber protein, lemak, serta berbagai vitamin dan mineral yang tinggi. Protein dalam ikan tersusun dari asam-asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan. Selain itu protein ikan amat mudah dicerna dan diabsorpsi. Ikan merupakan makanan sumber protein yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh. Makanan alamiah seperti makanan laut memiliki kadar fluor tinggi misalnya ikan teri kadar fluor 15,4-24,9 ppm dan udang mempunyai kadar fluorida 63,73 mg/kg. Fluor adalah element yang banyak ditemukan di lingkungan, antara lain pada hewan, tumbuhan serta air. Fluor terdapat dalam jumlah yang sangat kecil di udara yang kita hirup. Sumber fluor yang baik adalah teh dan ikan. Ikan laut banyak mengandung fluor. Anak-anak yang cukup mendapat fluor maka giginya lebih sehat. Karies gigi jarang ditemui pada anak yang tinggal dipantai karena mereka banyak mengkonsumsi ikan laut. Karies gigi merupakan salah satu penyakit infeksi gigi yang paling sering dan umum terjadi di seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kelompok ekonomi dan usia. viii Kebiasaan mengkonsumsi ikan laut sebagian besar biasa dilakukan oleh penduduk yang bertempat tinggal di dekat pantai. Penelitian dilaksanakan di desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, yang terletak dekat dengan pantai dan sebagian penduduknya bekerja sebagai nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan mengkonsumsi ikan laut terhadap prevalensi karies gigi warga laki-laki dan wanita usia 30 tahun sampai 40 tahun. Penelitian observasional analitik ini dilakukan pada bulan November – Desember 2011. Metode sampling dalam penelitian ini yaitu dengan metode Purposive Sampling dan didapat sampel penelitian sebanyak 55 orang. Penelitian dilakukan dengan mengisi kuesioner tentang kebiasaan mengkonsumsi ikan laut lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan karies gigi pada sampel. Pemeriksaan karies gigi dicatat pada lembar pemeriksaan yang telah disediakan. Data hasil pengisian kuesioner dan pemeriksaan gigi disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi lalu dilakukan uji normalitas data dengan uji Kolmogorov Smirnov dan dianalisis dengan uji Regresi Linier sederhana. Hasil uji normalitas data kuesioner didapatkan nilai signifikansi 0,069. Data kuesioner tentang kebiasaan mengkonsumsi ikan laut ini berdistribusi normal dimana nilai p > 0,05. Hasil uji normalitas indeks DMF-T didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,075, hal ini menunjukkan bahwa data indeks DMF-T berdistribusi normal dimana nilai p > 0,05. Uji pengaruh dengan uji Regresi Linier sederhana didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,462. Analisa data tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kebiasaan mengkonsumsi ikan laut terhadap prevalensi karies gigi di Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101069;
dc.subjectPengaruh Kebiasaan Mengkonsumsi Ikan Laut terhadap Prevalensi Karies Gigien_US
dc.titlePENGARUH KEBIASAAN MENGKONSUMSI IKAN LAUT TERHADAP PREVALENSI KARIES GIGI DI DESA WRINGIN ANOM KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record