PENGARUH KEBIASAAN MENGKONSUMSI IKAN LAUT TERHADAP PREVALENSI KARIES GIGI DI DESA WRINGIN ANOM KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Kebiasaan makan adalah tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam
memenuhi kebutuhannya akan makan yang meliputi sikap, kepercayaan dan
pemilihan makanan. Perilaku makan pada manusia merupakan suatu proses kompleks
yang dipengaruhi oleh serangkaian faktor mulai dari mekanisme biologis, genetis
hingga ke faktor-faktor psikologis, sosial, budaya, serta kebutuhan lainnya. Ikan pada
umumnya merupakan bahan pangan bergizi tinggi yang biasa dikonsumsi Ikan laut
adalah sumber makanan yang mengandung sumber protein, lemak, serta berbagai
vitamin dan mineral yang tinggi. Protein dalam ikan tersusun dari asam-asam amino
yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan. Selain itu protein ikan amat mudah
dicerna dan diabsorpsi. Ikan merupakan makanan sumber protein yang sangat penting
untuk pertumbuhan tubuh.
Makanan alamiah seperti makanan laut memiliki kadar fluor tinggi misalnya
ikan teri kadar fluor 15,4-24,9 ppm dan udang mempunyai kadar fluorida 63,73
mg/kg. Fluor adalah element yang banyak ditemukan di lingkungan, antara lain pada
hewan, tumbuhan serta air. Fluor terdapat dalam jumlah yang sangat kecil di udara
yang kita hirup. Sumber fluor yang baik adalah teh dan ikan. Ikan laut banyak
mengandung fluor. Anak-anak yang cukup mendapat fluor maka giginya lebih sehat.
Karies gigi jarang ditemui pada anak yang tinggal dipantai karena mereka banyak
mengkonsumsi ikan laut. Karies gigi merupakan salah satu penyakit infeksi gigi yang
paling sering dan umum terjadi di seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kelompok
ekonomi dan usia.
viii
Kebiasaan mengkonsumsi ikan laut sebagian besar biasa dilakukan oleh
penduduk yang bertempat tinggal di dekat pantai. Penelitian dilaksanakan di desa
Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, yang terletak dekat
dengan pantai dan sebagian penduduknya bekerja sebagai nelayan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan mengkonsumsi ikan laut terhadap
prevalensi karies gigi warga laki-laki dan wanita usia 30 tahun sampai 40 tahun.
Penelitian observasional analitik ini dilakukan pada bulan November –
Desember 2011. Metode sampling dalam penelitian ini yaitu dengan metode
Purposive Sampling dan didapat sampel penelitian sebanyak 55 orang. Penelitian
dilakukan dengan mengisi kuesioner tentang kebiasaan mengkonsumsi ikan laut lalu
dilanjutkan dengan pemeriksaan karies gigi pada sampel. Pemeriksaan karies gigi
dicatat pada lembar pemeriksaan yang telah disediakan. Data hasil pengisian
kuesioner dan pemeriksaan gigi disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi lalu
dilakukan uji normalitas data dengan uji Kolmogorov Smirnov dan dianalisis dengan
uji Regresi Linier sederhana.
Hasil uji normalitas data kuesioner didapatkan nilai signifikansi 0,069. Data
kuesioner tentang kebiasaan mengkonsumsi ikan laut ini berdistribusi normal dimana
nilai p > 0,05. Hasil uji normalitas indeks DMF-T didapatkan nilai signifikansi
sebesar 0,075, hal ini menunjukkan bahwa data indeks DMF-T berdistribusi normal
dimana nilai p > 0,05. Uji pengaruh dengan uji Regresi Linier sederhana didapatkan
nilai signifikansi sebesar 0,462. Analisa data tersebut menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh kebiasaan mengkonsumsi ikan laut terhadap prevalensi karies gigi di Desa
Wringin Anom Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]