HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PENUMPANG KERETA API TAWANG ALUN DI WILAYAH PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 9 JEMBER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
kualitas pelayanan dengan kepuasan penumpang kereta api Tawang Alun di
Wilayah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Ilmu
Administrasi Negara, konsep Kualitas Pelayanan, dan konsep Kepuasan
Pelanggan.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan tipe
penelitian asosiatif. Berdasarkan tujuan dan permasalahan, penelitian ini
menggunakan metode penelitian asosiatif hubungan interaktif/reciprocal/timbal
balik. Kereta api Tawang Alun sebagai objek dalam penelitian ini, dengan jumlah
sampel yang diambil sebanyak 75 orang yang diperoleh menggunakan rumus
Burhan Bungin serta teknik sampelnya menggunakan
incidental sampling. Dalam
penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah analisis data kuantitatif
dengan teknik perhitungan statistik. Guna menguji ada tidaknya hubungan antara
variable X dan variable Y penulis menggunakan teknik uji statistik Product
Moment atau dikenal dengan teknik Statistik
Korelasi Product Moment alasan
meggunakan teknik statistic tersebut karena data yang digunakan untuk mengukur
hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan penumpang kereta api
Tawang Alun di Wilayah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember
adalah data berbentuk interval.
Dari hasil korelasi Product Moment terbukti bahwa ada hubungan antara
kualitas pelayanan dengan kepuasan penumpang/pelanggan KA Tawang Alun di
Wilayah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jember. Hal ini dapat
dilihat dari hasil uji t maka Uji signifikansi korelasi Product Moment secara
praktis, yang tidak perlu dihitung, namun langsung dikonsultasikan pada tabel r
Product Moment (lihat pada lampiran). Dari tabel r dapat dilihat bahwa, untuk n =
75, taraf kesalahan 5%, maka harga r tabel = 0,227. Dan hasil perhitungan r hitung
(0,717) > r tabel (0,227). Dengan demikian koefisien korelasi 0,717 itu
signifikansi (hasilnya sama dengan cara sebelumnya, dengan uji t). Sehingga
dapat dikatakan bahwa penelitian hipotesis nol (Ho) di tolak dan hipotesis
alternative (Ha) diterima, yang menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara variabel kualitas pelayanan (X) dengan variabel kepuasan
penumpang/pelanggan (Y) KA Tawang Alun di Wilayah PT. Kereta Api
Indonesia (Presero) DAOP 9 Jember. Berdasarkan hasil analisis data tersebut,
maka teori yang penulis pergunakan dalam penelitian ini menyatakan bahwa
kualitas pelayanan berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan dapat berlaku
pada KA Tawang Alun di Wilayah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9
Jember.