Show simple item record

dc.contributor.authorLatifah Annur
dc.date.accessioned2014-01-23T00:24:12Z
dc.date.available2014-01-23T00:24:12Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM061610101010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21525
dc.description.abstractBahan pembersih gigi tiruan yang beredar di pasaran umumnya berasal dari bahan-bahan kimia dan masih sedikit memanfatkan obat-obatan tradisional. Saat ini, pemerintah menganjurkan untuk melaksanakan budidaya tanaman obat tradisional sebagai bahan obat-obatan salah satunya adalah jahe merah. Kandungan minyak atsiri dan oleoresin dalam jahe merah diketahui dapat berfungsi sebagai antijamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% dalam menghambat pertumbuhan C.albicans pada lempeng resin akrilik dan untuk mengetahui konsentrasi berapakah yang efektif dalam membunuh C.albicans pada lempeng resin akrilik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris yang dilaksanakan pada bulan April 2010 di Laboratorium Farmasi Universitas Jember, Laboratorium Prostodonsia dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok rendaman ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 40%, 60%, 80%, 100% dan kelompok kontrol yaitu kontrol positif menggunakan sodium hipoklorit dan kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Masing-masing perlakuan tersebut terdiri dari 5 lempeng akrilik. Sebelum penelitian, lempeng akrilik direndam dalam aquadest steril selama 48 jam kemudian disterilkan dalam Autoclave 121oC selama 18 menit. Selanjutnya lempeng tersebut direndam dalam saliva steril selama 1 jam dan dibilas larutan PBS 2 kali tiap 15 menit. Setelah dibilas, lempeng akrilik dikontaminasikan dalam C.albicans dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC, kemudian masing-maing sampel direndam dalam ekstrak jahe merah selama 6 jam. Setelah dilakukan perendaman, maka dibilas viii lagi dengan PBS 2 kali tiap 15 menit, kemudian dimasukkan dalam media agar sabaroud’’s broth dan dilakukan vibrasi dengan thermolyne selama 30 detik. Selanjutnya dilakukan perhitungan C.albicans dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil perhitungan menggunakan spektrofotometer menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka jumlah C.albicans pada lempeng akrilik semakin sedikit. Data tersebut kemudian dilakukan analisis menggunakan uji Kolmogorof – Smirnov dan Levene, didapatkan data berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dilakukan uji lanjutan menggunakan one way ANOVA dan Tuckey HSD. Hasil dari uji tersebut menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi ekstrak jahe merah terhadap jumlah C.albicans pada lempeng resin akrilik dan perbedaan yang signifikan pada masing-masing kelompok perlakuan kecuali ekstrak jahe merah konsentrasi 100% jika dibandingkan dengan kontrol positif yaitu sodium hipoklorit. Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak jahe merah memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan C.albicans pada lempeng resin akrilik dan ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 100% merupakan konsentrasi yang efektif dalam membunuh C.albicans.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061610101010;
dc.subjectKonsentrasi Ekstrak Jahe Merah 40%, 60%, 80%, 100% sebagai Pembersih Gigi Tiruan Resin Akrilik terhadap Pertumbuhan Candida albicansen_US
dc.titlePENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK JAHE MERAH 40%, 60%, 80%,100% SEBAGAI PEMBERSIH GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicansen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record