PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK JAHE MERAH 40%, 60%, 80%,100% SEBAGAI PEMBERSIH GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans
Abstract
Bahan pembersih gigi tiruan yang beredar di pasaran umumnya berasal dari
bahan-bahan kimia dan masih sedikit memanfatkan obat-obatan tradisional. Saat ini,
pemerintah menganjurkan untuk melaksanakan budidaya tanaman obat tradisional
sebagai bahan obat-obatan salah satunya adalah jahe merah. Kandungan minyak atsiri
dan oleoresin dalam jahe merah diketahui dapat berfungsi sebagai antijamur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak jahe merah
dengan konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% dalam menghambat pertumbuhan
C.albicans pada lempeng resin akrilik dan untuk mengetahui konsentrasi berapakah
yang efektif dalam membunuh C.albicans pada lempeng resin akrilik. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris yang dilaksanakan pada
bulan April 2010 di Laboratorium Farmasi Universitas Jember, Laboratorium
Prostodonsia dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok rendaman ekstrak jahe
merah dengan konsentrasi 40%, 60%, 80%, 100% dan kelompok kontrol yaitu
kontrol positif menggunakan sodium hipoklorit dan kontrol negatif menggunakan
aquadest steril. Masing-masing perlakuan tersebut terdiri dari 5 lempeng akrilik.
Sebelum penelitian, lempeng akrilik direndam dalam aquadest steril selama 48 jam
kemudian disterilkan dalam Autoclave 121oC selama 18 menit. Selanjutnya lempeng
tersebut direndam dalam saliva steril selama 1 jam dan dibilas larutan PBS 2 kali tiap
15 menit. Setelah dibilas, lempeng akrilik dikontaminasikan dalam C.albicans dan
diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC, kemudian masing-maing sampel direndam
dalam ekstrak jahe merah selama 6 jam. Setelah dilakukan perendaman, maka dibilas
viii
lagi dengan PBS 2 kali tiap 15 menit, kemudian dimasukkan dalam media agar
sabaroud’’s broth dan dilakukan vibrasi dengan thermolyne selama 30 detik.
Selanjutnya dilakukan perhitungan C.albicans dengan menggunakan
spektrofotometer.
Hasil perhitungan menggunakan spektrofotometer menunjukkan bahwa
semakin tinggi konsentrasi maka jumlah C.albicans pada lempeng akrilik semakin
sedikit. Data tersebut kemudian dilakukan analisis menggunakan uji Kolmogorof –
Smirnov dan Levene, didapatkan data berdistribusi normal dan homogen. Kemudian
dilakukan uji lanjutan menggunakan one way ANOVA dan Tuckey HSD. Hasil dari uji
tersebut menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi ekstrak jahe merah terhadap
jumlah C.albicans pada lempeng resin akrilik dan perbedaan yang signifikan pada
masing-masing kelompok perlakuan kecuali ekstrak jahe merah konsentrasi 100%
jika dibandingkan dengan kontrol positif yaitu sodium hipoklorit.
Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi ekstrak
jahe merah memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan C.albicans pada lempeng resin
akrilik dan ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 100% merupakan konsentrasi yang
efektif dalam membunuh C.albicans.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]