dc.description.abstract | Padi merupakan konsumen pupuk N terbesar di Indonesia. Pemupukan tidak
hanya berperan penting dalam meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga terkait
dengan keberlanjutan sistem produksi kelestarian lingkungan, dan optimalisasi
biaya produksi. Kebutuhan dan efisiensi pemupukan ditentukan oleh tiga faktor
yang saling berkaitan yaitu ketersediaan hara dalam tanah (termasuk pasokan
melalui air irigasi dan sumber lainnya), kebutuhan hara tanaman, dan target hasil
yang ingin dicapai. Hal tersebut dikarenakan pupuk merupakan proses
dinamis,penggunaan alat, seperti model tanam (misalnya CROPSYST) merupakan
alat bantu yang secara signifikan berpotensi dalam pemberian rekomendasi pupuk
N. Penelitian ini menggunakan CROPSYST untuk mengetahui dampak dari
penggunaan pupuk pada tanaman. Penelitian dilakukan menggunakan peta hasil
interpolasi sifat fisika dan kimia tanah dari 30 sampel tanah. Data lain yang
digunakan yakni: hasil wawancara dengan petani mengenai praktek pertanian,
referensi pemupukan, data iklim dalam kurun 5 tahun, dan karakteristik sifat fisika
dan kimia tanah penelitian. Simulasi dilakukan berdasarkan pada empat bagian: (a)
simulasi berdasarkan praktek petani, (b) simulasi berdasarkan pada rekomendasi
pemupukan, (c) simulasi berdasarkan pada ‘tanpa pemupukan’, dan (d) simulasi
berdasarkan pada petak omisi. Kalibrasi dan Validasi menggunakan data yang
diperoleh dari praktek petani. Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa tiga varietas padi
menghasilkan tiga set parameter yang berbeda. Hasil dari validasi menunjukkan
bahwa CROPSYST sangat berguna sebagai alat untuk mensimulasi produksi
pertanian (nilai EF/Efficiency Index yakni 0.99). Nilai RMSE (Root Mean Square
Error) yakni 289.3, menunjukkan bahwa nilai prediksi kesalahan dari CROPSYST
adalah 289.33 kg/ha. | en_US |