EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS JAMUR TERHADAP GULMA Chromolaena odorata L. PADA TANAMAN KAKAO
Abstract
Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sesuai untuk
perkebunan rakyat, karena tanaman ini dapat berbunga dan berbuah sepanjang
tahun, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan harian. Penurunan produksi
kakao, dapat diakibatkan oleh adanya gulma di sekitar tanaman kakao. Gulma
dominan pada tanaman kakao adalah gulma berdaun lebar, yaitu
Chromolaena
odorata L. Gulma ini tumbuh secara berkelompok, sehingga dapat menyebabkan
persaingan yang cukup besar dan mengakibatkan tanaman kakao tidak dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik dan sulit untuk menghasilkan buah. Untuk
mengendalikan populasi gulma C. odorata pada tanaman kakao, diperlukan teknik
pengendalian yang tepat, terutama pengendalian yang lebih mengarah pada
pengendalian hayati, yaitu dengan memanfaatkan jamur antagonis. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa jenis jamur yang berpotensi
untuk mengendalikan gulma
C.odorata dan mengetahui tingkat efektivitasnya.
Penelitian ini dilakukan dengan tahapan isolasi, identifikasi, dan inokulasi.
Pengujian dengan menggunakan uji regresi korelasi linier sederhana. Waktu
penelitian dari Oktober 2010 sampai Maret 2011. Penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap Faktorial, dengan 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali.
Pengamatan dilakukan sebanyak 7 kali dengan interval pengamatan 3 hari.
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan adalah pembuatan media buatan, isolasi
daun gulma
C.odorata yang terinfeksi penyakit, pembiakan murni koloni jamur,
identifikasi spesies jamur, inokulasi biakan jamur pada gulma C.odorata yang
sehat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil isolasi ditemukan tiga
spesies jamur (Aspergillus niger, Aspergillus flavus dan Trichoderma harzianum).
Perbedaan pertumbuhan koloni jamur dapat disebabkan karena usia
perkecambahan, kecocokan media buatan, suhu pertumbuhan. Intensitas penyakit
dan masa inkubasi untuk spesies jamur berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh
tingkat patogenesitas untuk setiap spesies juga berbeda-beda.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, terdapat 3 macam koloni
jamur, yaitu A. niger, A. flavus dan T. harzianum. Berdasarkan masa
perkembangannya, spesies jamur yang paling cepat adalah A. niger yaitu 8 hari.
Masa inkubasi yang paling cepat adalah T. harzianum dengan kerapatan spora 10
selama 5 hari. Sedangkan berdasarkan intensitas penyakitnya adalah T.harzianum,
kerapatan spora 10
5
.
5
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]