dc.description.abstract | Pengembangan komoditas hortikultura terutama buah-buahan memiliki
peluang pasar sebagai salah satu sumber pertumbuhan sektor pertanian. Jeruk
Siam sebagai salah satu komoditas unggulan sub-sektor hortikultura
keberadaannya menunjukkan prospek yang cukup baik di masa mendatang.
Pemasaran komoditas jeruk siam hingga saat ini masih sangat tergantung pada
peran tengkulak sebagai lembaga pemasaran yang berhubungan langsung dengan
petani pada kegiatan usahataninya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan yang
diterima petani pada usahatani jeruk siam, mengetahui efisiensi penggunaan biaya
pada usahatani jeruk siam, mengetahui faktor-faktor yang mendasari pengambilan
keputusan petani dalam memasarkan jeruk siam melalui tengkulak dan
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jeruk siam di
Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran. Penentuan daerah penelitian
didasarkan pada metode disengaja (Purposive Method) yaitu Desa Wringinagung
Kecamatan Gambiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dan analitis. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan
metode Disproportinate Stratified Random Sampling. Metode pengumpulan data
meliputi data primer dan data sekunder dengan cara survei.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pendapatan rata-rata petani
pertahun pada usahatani jeruk siam adalah sebesar Rp 10.123.755,00; (2) Nilai
R/C ratio pada usahatani jeruk siam sebesar 3,52, berarti bahwa penggunaan biaya
pada kegiatan usahatani jeruk siam adalah efisien; (3) Faktor sosial ekonomi yang
berpengaruh dalam pengambilan keputusan pemasaran jeruk siam melalui
tengkulak adalah pengalaman dan kebutuhan mendesak. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh adalah resiko; (4) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata
terhadap pendapatan usahatani jeruk siam adalah harga, biaya pupuk, biaya tenaga
kerja dan produksi. Faktor-faktor yang berpengaruh tidak nyata terhadap
pendapatan usahatani jeruk siam adalah biaya obat dan lembaga pemasaran yang
dipilih.
Pengembangan kegiatan usahatani jeruk siam kedepannya dalam upaya
meningkatkan pendapatan petani perlu adanya kerjasama antar petani jeruk siam
melalui wadah kelompok tani untuk meningkatkan kemampuan tawar petani
dalam pemasaran jeruk siam. Peran KUD perlu ditingkatkan untuk memenuhi
kebutuhan petani baik kebutuhan pinjaman keuangan maupun kredit saprodi tidak
hanya bagi kegiatan usahatani tanaman pangan tapi juga untuk kegiatan usahatani
jeruk siam. | en_US |