PENERAPAN MODEL INQUIRY DENGAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING (CATATAN TERBIMBING) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Abstract
Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki hubungan yang erat dengan IPTEK.
Dengan penguasaan IPTEK diharapkan muncul SDM yang berkualitas, sebaliknya
dengan SDM yang unggul IPTEK akan makin berkembang.
Untuk memenuhi
perkembangan tersebut, dapat di tempuh dengan cara memaksimalkan pendidikan di
sekolah. Proses pembelajaran fisika harus dikaitkan dengan teknologi, sehingga perlu
dikembangkan kajian tentang peningkatan hasil belajar siswa.
Salah satunya adalah
dengan penerapan model Inquiry dengan strategi Guided Note Taking (Catatan
Terbimbing). Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Adakah perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa di SMP yang menggunakan model
Inquiry dengan strategi Guided Note Taking (Catatan Terbimbing) dan pembelajaran
model konvensional?; (2) Bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran
fisika di SMP menggunakan model Inquiry dengan strategi Guided Note Taking
(Catatan Terbimbing)?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengkaji perbedaan
antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model Inquiry dengan strategi Guided
Note Taking (Catatan Terbimbing) dan model pembelajaran konvensional; (2)
Mengkaji aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan model
Inquiry dengan strategi Guided Note Taking (Catatan Terbimbing).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, penentuan tempat penelitian
adalah dengan purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri
12 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas.
Penentuan sampel penelitian dengan Cluster Random Sampling. Desain penelitian
yang digunakan adalah Pre-test post-test control group design. Metode pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, observasi dan tes. Untuk
menjawab rumusan masalah yang pertama menggunakan analisis data uji-t dan untuk
menjawab rumusan masalah yang kedua menggunakan persentase aktivitas.
Dari analisis data diperoleh nilai t
viii
hitung
> t
( 4,40 > 1,99 ) sehingga hipotesis
nihil (H
0
) ditolak dan hipotesis alternatif (H
a
tabel
) diterima. Jadi dapat dinyatakan bahwa
ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika pada pokok bahasan
Tekanan menggunakan model Inquiry dengan strategi Guided Note Taking (Catatan
Terbimbing) dan pembelajaran konvensional. Hasil analisis uji aktivitas siswa
diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar 71,80 %, yang termasuk dalam kategori
aktif.
Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar siswa dengan model Inquiry dengan strategi Guided Note Taking
(Catatan Terbimbing) dan pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika di
SMP Negeri 12 Jember tahun pelajaran 2009/2010; (2) Aktivitas siswa SMP Negeri
12 Jember tahun pelajaran 2009/2010 selama mengikuti pembelajaran fisika dengan
model Inquiry dengan strategi Guided Note Taking (Catatan Terbimbing) termasuk
dalam kategori aktif