Show simple item record

dc.contributor.authorRobi’atul Adawiyah
dc.date.accessioned2014-01-22T11:48:26Z
dc.date.available2014-01-22T11:48:26Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM062010101018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21236
dc.description.abstractKecemasan adalah suatu perasaan khawatir yang tidak menyenangkan. Hampir semua orang mengalami kecemasan, dan sangat sedikit diantara kita selama satu minggu saja menjalani aktivitas tanpa perasaan cemas sama sekali. Setiap orang pasti pernah mengalami kecemasan pada saat tertentu dan dengan tingkat yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa terjadi karena individu merasa tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi masalah atau hal yang terjadi di kemudian hari. Kecemasan juga memiliki orientasi di masa depan. Seseorang mungkin memiliki bayangan bahwa ada bahaya yang mengancam dalam suatu obyek. Ia melihat gejala itu ada, sehingga ia merasa cemas. Kecemasan ini dibutuhkan agar individu dapat mempersiapkan diri menghadapi peristiwa buruk yang mungkin akan terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status pernikahan terhadap kecemasan perempuan dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadi kecemasan pada perempuan yang berstatus menikah.. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Penelitian dilaksanakan bulan Maret-April 2010. Sampel yang digunakan terdiri dari 300 perempuan yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilaksanakan dengan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner HARS. Kuisioner digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan ibu rumah tangga. Data penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan ibu rumah tangga terhadap faktor-faktor yang memengaruhi (usia, lama menikah, tempat tinggal, status kerja) dengan menggunakan uji korelasi Pearson Chi Square test yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa ibu rumah tangga yang tidak mengalami kecemasan adalah 25,67% (77 orang). Sedangkan ibu rumah tangga yang mengalami kecemasan dibedakan menjadi kecemasan ringan, sedang, dan berat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain usia, lama menikah, tempat tinggal dan status kerja. Ibu rumah tangga yang mengalami kecemasan ringan sebesar 47,7% (143 orang), kecemasan sedang sebesar 25,3% (76 orang) dan kecemasan berat sebesar 1,33% ( 4 orang). Faktor usia dan status kerja tidak terbukti memengaruhi kecemasan (p>0,05), sedangkan lama pernikahan dan tempat tinggal terbukti memengaruhi kecemasan (p<0,05)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062010101018;
dc.subjectHubungan Pernikahanen_US
dc.titleHUBUNGAN PERNIKAHAN TERHADAP KECEMASAN PEREMPUAN DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2009en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record