Show simple item record

dc.contributor.authorSepta Yuli Tri Wijayanti
dc.date.accessioned2014-01-22T06:34:02Z
dc.date.available2014-01-22T06:34:02Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM040210102215
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21147
dc.description.abstractModel Children Learning In Science (CLIS) yang dilandasi pandangan konstruktivisme lebih menekankan pada kegiatan siswa untuk menyempurnakan dalam mendapatkan ide-ide, menyesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang ada, memecahkan dan mendiskusikan masalah-masalah yang muncul, sehingga siswa dapat mengemukakan pendapatnya sendiri, sebelum guru memberikan penyempurnaan ide-ide ilmiah, siswa dituntut menuju pembangunan ide baru/ide yang lebih ilmiah. Kecakapan sosial (Social Skill) meliputi kecakapan komunikasi lisan, kecakapan komunikasi tertulis, dan kecakapan bekerjasama. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini yaitu; (1) apakah pembelajaran fisika model Children Learning in Science (CLIS) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMP?; (2) apakah pembelajaran fisika model Children Learning in Science (CLIS) berpengaruh terhadap kecakapan social (social skill) siswa SMP?. Secara umum tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji pengaruh pembelajaran fisika model Children Learning in Science (CLIS) terhadap hasil belajar siswa SMP; (2) mengkaji pengaruh pembelajaran fisika model Children Learning in Science (CLIS) terhadap kecakapan social (social skill) siswa SMP. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Jember, yang menjadi populasi penelitian adalah siswa kelas VIII. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling, diperoleh 2 kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelompok siswa yang menerima pembelajaran fisika dengan model Children Learning In Science (CLIS) dan kelas kontrol sebagai kelompok siswa yang menerima pembelajaran konvensional. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test and post test design. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, wawancara dan tes. Dari hasil analisis aktivitas kecakapan sosial (social skill) siswa pada kelas yang menggunakan model Children Learning In Science (CLIS) secara klasikal sebesar 75,6%, yang termasuk pada kriteria aktif dan pembelajaran konvensional secara klasikal sebesar 50,7% yang termasuk pada kriteria sedang. Dari analisis uji beda hasil belajar diperoleh ttes = 7,33, ttabel = 1,995 (ttes > ttabel) menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pembelajaran fisika model Children Learning In Science (CLIS) dengan model konvensional. Dengan rata-rata beda skor pre-tes dan post-test pada pembelajaran fisika model Children Learning In Science (CLIS) lebih baik daripada model konvensional. Dari hasil wawancara dengan guru bidang studi fisika dan siswa, diketahui lebih tertarik dengan pembelajaran model Children Learning In Science (CLIS) daripada model konvensional dan bersifat mendukung untuk tercapainya hasil belajar yang lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; (1) pembelajaran fisika model Children Learning in Science (CLIS) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMP; (2) pembelajaran fisika model Children Learning in Science (CLIS) berpengaruh terhadap kecakapan social (social skill) siswa SMP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210102215;
dc.subjectModel Children Learning In Science (CLISen_US
dc.titlePENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KECAKAPAN SOSIAL (SOCIAL SKILL) SISWA SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record