PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KECAKAPAN SOSIAL (SOCIAL SKILL) SISWA SMP
Abstract
Model Children Learning In Science (CLIS) yang dilandasi pandangan
konstruktivisme lebih menekankan pada kegiatan siswa untuk menyempurnakan
dalam mendapatkan ide-ide, menyesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang ada,
memecahkan dan mendiskusikan masalah-masalah yang muncul, sehingga siswa
dapat mengemukakan pendapatnya sendiri, sebelum guru memberikan
penyempurnaan ide-ide ilmiah, siswa dituntut menuju pembangunan ide baru/ide
yang lebih ilmiah. Kecakapan sosial (Social Skill) meliputi kecakapan komunikasi
lisan, kecakapan komunikasi tertulis, dan kecakapan bekerjasama. Permasalahan yang
muncul dalam penelitian ini yaitu; (1) apakah pembelajaran fisika model Children
Learning in Science (CLIS) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMP?; (2)
apakah pembelajaran fisika model Children Learning in Science (CLIS) berpengaruh
terhadap kecakapan social (social skill) siswa SMP?.
Secara umum tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji pengaruh
pembelajaran fisika model Children Learning in Science (CLIS) terhadap hasil
belajar siswa SMP; (2) mengkaji pengaruh pembelajaran fisika model Children
Learning in Science (CLIS) terhadap kecakapan social (social skill) siswa SMP.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Jember, yang menjadi populasi
penelitian adalah siswa kelas VIII. Penentuan sampel penelitian dengan cluster
random sampling, diperoleh 2 kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelompok siswa
yang menerima pembelajaran fisika dengan model Children Learning In Science
(CLIS) dan kelas kontrol sebagai kelompok siswa yang menerima pembelajaran
konvensional. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test and post test design. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, wawancara
dan tes.
Dari hasil analisis aktivitas kecakapan sosial (social skill) siswa pada kelas
yang menggunakan model Children Learning In Science (CLIS) secara klasikal
sebesar 75,6%, yang termasuk pada kriteria aktif dan pembelajaran konvensional
secara klasikal sebesar 50,7% yang termasuk pada kriteria sedang. Dari analisis uji
beda hasil belajar diperoleh ttes = 7,33, ttabel = 1,995 (ttes > ttabel) menunjukkan bahwa
ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara pembelajaran fisika model
Children Learning In Science (CLIS) dengan model konvensional. Dengan rata-rata
beda skor pre-tes dan post-test pada pembelajaran fisika model Children Learning In
Science (CLIS) lebih baik daripada model konvensional. Dari hasil wawancara
dengan guru bidang studi fisika dan siswa, diketahui lebih tertarik dengan
pembelajaran model Children Learning In Science (CLIS) daripada model
konvensional dan bersifat mendukung untuk tercapainya hasil belajar yang lebih baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah; (1) pembelajaran fisika model Children
Learning in Science (CLIS) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMP; (2)
pembelajaran fisika model Children Learning in Science (CLIS) berpengaruh
terhadap kecakapan social (social skill) siswa SMP.