Show simple item record

dc.contributor.authorNur Laily Mazidatur Rahmah
dc.date.accessioned2014-01-22T06:23:10Z
dc.date.available2014-01-22T06:23:10Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM082110101089
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21114
dc.description.abstractPenyakit diare merupakan suatu masalah yang mendunia dan merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada anak terutama balita di berbagai negara. Cairan rehidrasi adalah cairan yang mengandung elektrolit yang bertujuan menggantikan air dan elektrolit yang hilang akibat diare. Masalah pemberian cairan rehidrasi ini perlu dijelaskan kepada ibu balita. Kematian akibat diare bukan disebabkan karena diarenya, melainkan disebabkan karena hilangnya cairan yang keluar bersama tinja, sehingga penanganan awal sangat penting pada anak dengan diare adalah mencegah dan mengatasi keadaan dehidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu balita tentang diare terhadap tindakan pemberian cairan rehidrasi pada balita diare. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan untuk mencari alternatif pemecahan masalah bagi Dinas Kesehatan terkait permasalahan rendahnya pengetahuan ibu balita tentang diare yang berkaitan dengan pemberian cairan rehidrasi dan banyaknya kasus diare yang terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 83 responden yang diambil secara acak (Simple Random Sampling). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Teknik analisis data dilakukan menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa pengetahuan ibu balita tentang diare rata-rata dalam kategori sedang, sikap ibu balita tentang diare rata-rata dalam kategori negatif dan tindakan ibu balita rata-rata tidak memberikan cairan rehidrasi pada balita diare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden tentang diare dengan tindakan pemberian cairan rehidrasi pada balita diare dengan p value = 0,013. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sikap responden dengan tindakan responden dalam memberikan cairan rehidrasi pada balita diare dengan p value = 0,043. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bhawa ibu balita masih memiliki pengetahuan yang sedang tentang diare, sikap yang negatif tentang diare dan tindakan tidak memberikan cairan rehidrasi pada balita diare. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat saling bekerja sama dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu balita tentang diare dalam hal memberikan informasi tentang diare serta dapat memberikan pelatihan tata cara membuat cairan rehidrasi secara tepat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082110101089;
dc.subjectSikap Ibu Balitaen_US
dc.titleHubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Diare terhadap Tindakan Pemberian Cairan Rehidrasi pada Anak Balita Diare (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record