Show simple item record

dc.contributor.authorHeni Puspitasari
dc.date.accessioned2014-01-22T06:14:25Z
dc.date.available2014-01-22T06:14:25Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM020210101290
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21089
dc.description.abstractPembelajaran model Treffinger dengan pendekatan Kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mendorong berfikir kreatif yaitu suatu proses berfikir yang membuat siswa berusaha untuk menemukan hubungan-hubungan baru, mendapatkan metode atau cara baru dalam memecahkan suatu masalah. Model Treffinger terdiri dari 3 tingkat yaitu fungsi divergen, proses berfikir dan perasaan yang majemuk, serta keterlibatan dalam tentangan-tantangan nyata. Beberapa permasalahan dalam penelitian ini mengenai temuan-temuan apa saja yang diperoleh setelah penerapan pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan kooperatif, bagaimana aktivitas belajar siswa dan bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa pada penerapan pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan kooperatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui temuan-temuan yang diperoleh setelah penerapan pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan kooperatif, mengetahui aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung, dan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Trigonometri. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Jember pada hari Selasa 14 Maret 2006, Kamis 16 Maret 2006 dan Selasa 21 Maret 2006. Responden dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X-7 semester genap SMA Negeri 2 Jember tahun ajaran 2005/2006. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara dan metode tes, sedangkan data yang dikumpulkan adalah berupa aktivitas siswa selama pembelajaran, hasil wawancara dan hasil tes. ix Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain siswa menyukai pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan kooperatif, masing-masing aktivitas mengalami peningkatan dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua dan peningkatan aktivitas tertinggi pada aktivitas presentasi dan mengkonstruksi gambar. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model Treffinger dengan pendekatan kooperatif mendapat respon yang positif dari siswa walaupun masih ada siswa yang kurang aktif atau hanya diam, kesulitan yang dihadapi adalah siswa kurang bisa memahami permasalahan yang ada pada soal dan kurang bisa mengkonstruksi atau mensketsa gambar yang sesuai dengan soal. Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung berada pada kategori baik dengan prosentase aktivitas secara klasikal sebesar 85,03%. Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 86,03%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020210101290;
dc.subjectPERTANYAAN SHARING SIKLUSen_US
dc.titleMODEL PEMBELAJARAN PERTANYAAN SHARING SIKLUS PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA KELAS VIIIA SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 JEMBER TAHUN AJARAN 2005/2006en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record