MODEL PEMBELAJARAN PERTANYAAN SHARING SIKLUS PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA KELAS VIIIA SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 JEMBER TAHUN AJARAN 2005/2006
Abstract
Pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan Kooperatif merupakan suatu
model pembelajaran yang mendorong berfikir kreatif yaitu suatu proses berfikir yang
membuat siswa berusaha untuk menemukan hubungan-hubungan baru, mendapatkan
metode atau cara baru dalam memecahkan suatu masalah. Model Treffinger terdiri
dari 3 tingkat yaitu fungsi divergen, proses berfikir dan perasaan yang majemuk,
serta keterlibatan dalam tentangan-tantangan nyata. Beberapa permasalahan dalam
penelitian ini mengenai temuan-temuan apa saja yang diperoleh setelah penerapan
pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan kooperatif, bagaimana aktivitas
belajar siswa dan bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa pada penerapan
pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan kooperatif. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui temuan-temuan yang diperoleh setelah penerapan
pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan kooperatif, mengetahui aktivitas
belajar siswa selama pembelajaran berlangsung, dan untuk mengetahui ketuntasan
hasil belajar siswa pada pokok bahasan Trigonometri.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Jember pada hari Selasa 14 Maret
2006, Kamis 16 Maret 2006 dan Selasa 21 Maret 2006. Responden dalam penelitian
ini adalah semua siswa kelas X-7 semester genap SMA Negeri 2 Jember tahun ajaran
2005/2006. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif,
sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara dan metode tes,
sedangkan data yang dikumpulkan adalah berupa aktivitas siswa selama
pembelajaran, hasil wawancara dan hasil tes.
ix
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain siswa menyukai
pembelajaran model Treffinger dengan pendekatan kooperatif, masing-masing
aktivitas mengalami peningkatan dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua dan
peningkatan aktivitas tertinggi pada aktivitas presentasi dan mengkonstruksi gambar.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran matematika menggunakan model Treffinger dengan pendekatan
kooperatif mendapat respon yang positif dari siswa walaupun masih ada siswa yang
kurang aktif atau hanya diam, kesulitan yang dihadapi adalah siswa kurang bisa
memahami permasalahan yang ada pada soal dan kurang bisa mengkonstruksi atau
mensketsa gambar yang sesuai dengan soal. Aktivitas siswa selama pembelajaran
berlangsung berada pada kategori baik dengan prosentase aktivitas secara klasikal
sebesar 85,03%. Prosentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar
86,03%.