Show simple item record

dc.contributor.authorIoni Beladinasisti
dc.date.accessioned2014-01-22T06:07:21Z
dc.date.available2014-01-22T06:07:21Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM082110101005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21073
dc.description.abstractKemampuan manajemen program imunisasi perlu ditingkatkan agar program imunisasi rutin berjalan dengan baik, apabila program berjalan dengan baik maka penanggulangan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi juga dapat berjalan dengan baik (Dinkes Provinsi Jawa timur, 2011). Indikator yang digunakan untuk memantau pencapaian imunisasi adalah Universal Child Immunization (UCI) desa/kelurahan (Depkes RI, 2009). GAIN UCI telah menetapkan pada tahun 2011 85% desa/kelurahan harus mencapai UCI, namun pada kenyataannya UCI desa/kelurahan di Kabupaten Lumajang masih mencapai 25,36%. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui adanya permasalahan yaitu rendahnya cakupan desa/kelurahan UCI sebesar 25,36% di Kabupaten Lumajang pada tahun 2011. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara manajemen program imunisasi oleh bidan desa yang terdiri dari 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) monitoring dan evaluasi dengan cakupan desa/kelurahan UCI di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang berdasarkan waktunya termasuk penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Lumajang. Sampel yang digunakan sebanyak 54 bidan pelaksana imunisasi di Kabupaten Lumajang baik yang memiliki satus desa/kelurahan UCI maupun Non UCI dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling. Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 responden penelitian, sebagian besar resonden yaitu sebesar 28 responden (51,90%) telah melakukan perencanaan program imunisasi dengan kategori cukup baik dan sebagian besar responden yaitu sebesar 32 responden (59,30%) telah melakukan pelaksanaan program imunisasi dengan kategori baik serta sebagian besar responden yaitu sebesar 27 responden (50,00%) telah melakukan monitoring dan evaluasi program imunisasi dengan kategori baik. Mayoritas responden yaitu sebesar 30 responden (55,6%) telah melakukan manajemen program imunisasi bidan desa dengan kategori cukup baik. Selanjutnya sebagian besar responden yaitu sebesar 40 responden (74,04%) memiliki satus desa non UCI. Berdasarkan analisis hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara perencanaan program imunisasi dengan cakupan desa/kelurahan UCI, diperoleh nilai p value = 0,000 < nilai alpha (α = 0,05) sehingga Ho ditolak dengan interpretasi ada hubungan. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan program imunisasi dengan cakupan desa/kelurahan UCI, diperoleh nilai p value = 0,000 < nilai alpha (α = 0,05) sehingga Ho ditolak dengan interpretasi ada hubungan. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara monitoring dan evaluasi program imunisasi dengan cakupan desa/kelurahan UCI, diperoleh nilai p value = 0,001 < nilai alpha (α = 0,05) sehingga Ho ditolak dengan interpretasi ada hubungan. Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara manajemen program imunisasi bidan desa dengan cakupan desa/kelurahan UCI, diperoleh nilai p value = 0,001 < nilai alpha (α = 0,05) sehingga Ho ditolak dengan interpretasi ada hubungan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara manajemen program imunisasi yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi dengan cakupan desa/kelurahan UCI di Kabupaten Lumajang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082110101005;
dc.subjectImunisasi, UCIen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN PROGRAM IMUNISASI DENGAN CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI (UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION) DI KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record