Show simple item record

dc.contributor.authorQorri Alvian Imani
dc.date.accessioned2014-01-22T03:35:31Z
dc.date.available2014-01-22T03:35:31Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM071903103012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20638
dc.description.abstractPemanfaatan limbah bahan anorganik sebagai pengisi beton sudah sering dilakukan, namun penggunaan limbah bahan organik yang berupa jerami padi masih belum banyak dimanfaatkan. Menurut survei dari Balai Pengkajian Teknik Pertanian (BPTP)Yogyakarta menyebutkan bahwa, produksi limbah pertanian di Jawa dan Bali diperkirakan antara 22,9 sampai 34,4 juta ton dalam setahun, dari jumlah ini 67,2% berupa jerami padi. (FAO Indonesia, 2007) . Sehingga volume sebesar ini jika diolah dan dimanfaatkan sebagai pengisi elemen dinding beton ringan untuk dinding rumah, akan sangat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bata merah yang notabene sebagai penyebab kerusakan lapisan tanah subur . Tujuan penelitian ini Bertujuan untuk membuat beton ringan yang ringan, kuat dengan analisis dan pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas serta membuat campuran yang terbaik dengan kriteria beton ringan. Perencanaan adukan beton pracetak disesuaikan dengan pedoman pada ACI 212.2-98 tentang Standard Practice for Selecting Proportions for Structural Lightweight Concrete. Pedoman ini memungkinkan nilai faktor air : semen fly ash (fa:fs) sebesar 0.5. menurut Satyarno (2004) adapun beton ringan yang terbentuk ditargetkan mempunyai berat jenis 240 kg/m3 sampai 950 kg/m3 dengan kuat tekan antara 3,5 kg/cm2 sampai 70 kg/cm2 sesuai fungsinya sebagai dinding pemisah atau nonstruktural. Sedangkan menurut J. Francis Young (1972;hal 242) untuk kategori beton ringan non structural mempunyai berat volume 300 kg/m3 sampai 1100 kg/m3 dengan kuat tekan kurang dari 70 kg/cm2. Benda uji yang dibuat dalam penelitian ini berbentuk silinder. Sampel dibuat sebanyak 60 benda uji, setiap perlakuan dibuat 6 buah. 5 buah untuk pengujian kuat tekan, 1 buah untuk modulus elastisitas. Perawatan benda uji yaitu dengan cara tidak melakukan perendaman terhadap beton yang baru dikeluarkan dari cetakan dalam jangka waktu sesuai dengan umur beton yang ditentukan untuk kemudian dilakukan uji kuat tekan dan modulus elastisitas, Tapi dengan cara di angin-anginkan saja selama 28 hari dan kemudian benda uji siap di uji. Dari hasil pengujian kuat tekan maksimal beton ringan sebesar 5,144 kg/cm2. dan hasil yang didapatkan sebagian telah memenuhi syarat untuk kuat tekan beton ringan. Sedangkan Hasil pengujian modulus elastisitas tertinggi sebesar 1250 kg/cm2 dan terendah sebesar 416,66 kg/cm2. Salah satu faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai modulus elastisitas adalah kuat tekan beton dan umur beton. Setelah pasca pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas, benda uji dengan komposisi pengisi jerami padi terlihat relatif utuh, hal ini disebabkan karena komposisi jerami padi mempunyai sifat elastis yang tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071903103012;
dc.subjectPEMBUATAN BETON RINGANen_US
dc.titlePEMBUATAN BETON RINGAN DENGAN CAMPURAN ISI SERAT JERAMIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record