STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH TAPAL KUDA PROVINSI JAWA TIMUR SEBAGAI KESATUAN DAERAH PERENCANAAN SEKTOR PERTANIAN DALAM KONTEKS OTONOMI DAERAH
Abstract
Otonomi daerah dapat diartikan sebagai hak, wewenang, dan kewajiban
yang diberikan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat untuk meningkatkan
daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
pelayanan dalam masyarakat dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Pertumbuhan ekonomi di dukung oleh adanya
sektor-sektor unggulan yang terdapat pada wilayah-wilayah tertentu dengan
batasan wilayah dan memiliki hubungan perekonomian antar wilayah. Sektor
yang menjadi unggulan harus diketahui masyarakat agar dapat memberikan
kemudahan masyarakat untuk mencari peluang bisnis sehingga kesejahteraan
masyarakat dapat meningkat.Salah satu alternatif yang dapat direncanakan adalah
membuat konsep perekonomian wilayah Tapal Kuda, yang diprioritaskan pada
pertumbuhan perekonomian.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Merumuskan berbagai perencanaan dan
program dalam rangka memberikan nilai tambah pembangunan di sektor pertanian
untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi wilayah. (2) Mengetahui wilayah sentra
perekonomian di wilayah Tapal Kuda dan mengetahui kontribusi perekonomian di
wilayah sentra Tapal Kuda. Penentuan daerah penelitian ditentukan secara sengaja
(purposive method). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dan analitik komparatif. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder.
Metode analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Location
Quotient (LQ), (2) Analisis Lokalisasi dan Spesialisasi (3) Analisis Kontribusi, (4)
FFA (Force Field Analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan daerah yang
menjadi wilayah sektor basis dalam sektor pertanian di wilayah Tapal Kuda: Kabupaten Pamekasan (3.53), Sampang (3.06), Sumenep (3.46), Bangkalan
(2.01), Pasuruan (1.47), Probolinggo (1.81), Situbondo (2.39). Berdasarkan
analisis lokalisasi yang telah dilakukan terhadap Wilayah Tapal Kuda
membuktikan bahwa Sektor pertanian di Wilayah Tapal Kuda tidak teralokasi
pada wilayah tertentu, namun untuk sektor pertanian terspesialisasi di Wilayah
Tapal kuda dan Propinsi Jawa Timur.Nilai kontribusi yang diberikan oleh
Wilayah Tapal Kuda di sektor pertanian terhadap perekonomian di Propinsi Jawa
Timur sebesar 25,17 persen, faktor yang dapat menjadi pendorong perkembangan
perekonomian di Wilayah Tapal Kuda adalah: pertumbuhan sektor pertanian di
setiap kabupaten/kota dan faktor yang dapat menjadi penghambat adalah:
kesenjangan perkembangan ekonomi regional antar wilayah
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]