PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA DENGAN KURIKULUM MODEL SPICES (STUDI POTONG LINTANG PADA MAHASISWA FK UNEJ)
Abstract
Lingkungan belajar adalah persepsi atau pemahaman mahasiswa dalam
belajar yang menentukan tingkat hasil belajarnya, terdiri dari lingkungan belajar baik
dan lingkungan belajar tidak baik. Kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
dilaksanakan dengan menggunakan metode SPICES, yaitu Student Centre, Problem
Based Learning, Integrated, Community Based, Early Expossure/Elective Program,
dan Systematic. Sistem pembelajaran dengan metode SPICES ini berbeda dengan
sistem pembelajaran di sekolah menengah. Perubahan kurikulum ini membutuhkan
penyesuaian yang salah satunya dapat ditempuh dengan memilih lingkungan belajar
yang tepat sehingga meningkatkan prestasi belajar mahasiswa terutama mahasiswa
FK UNEJ sehingga tercipta lulusan fakultas kedokteran yang berkualitas. Tujuan
umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap
prestasi belajar pada mahasiswa dengan kurikulum model SPICES, sedangkan tujuan
khususnya adalah untuk (1) mengetahui gambaran lingkungan belajar apa yang
dipakai oleh mahasiswa FK UNEJ, (2) mengetahui prestasi belajar mahasiswa di FK
UNEJ, (3) mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar pada
mahasiswa di FK UNEJ, dan (4) mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar pada mahasiswa di FK UNEJ.
Penelitian ini menggunakan desain potong lintang perbandingan yang
dilaksanakan di FK UNEJ pada bulan Desember 2008 sampai Mei 2009. Populasi
penelitian adalah semua mahasiswa FK UNEJ yang menggunakan kurikulum model
SPICES, sedangkan sampel penelitian adalah mahasiswa angkatan 2006, 2007, dan
vii
2008. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
total populasi sampling.
Lingkungan belajar mahasiswa diukur menggunakan kuesioner yang diisi
sendiri oleh subyek penelitian. Analisis statistik ditampilkan dalam bentuk STATA
versi 6 dengan menggunakan uji chi square. Data yang mempunyai nilai p < 0,25
dilakukan analisis bivariat menggunakan uji regresi Cox. Selanjutnya data hasil dari
analisis bivariat yang mempunyai nilai p < 0,25 dilakukan analisis multivariat
menggunakan regresi Cox. Pengambilan kesimpulan statistik dilakukan dengan
tingkat kepercayaan α= 0,05.
Dalam penelitian ini mahasiswa FK UNEJ yang menjadi sampel penelitian
yang memiliki lingkungan belajar baik adalah sebanyak sebesar 94% sedangkan
sisanya 13,3% mempunyai lingkungan belajar tidak baik. Berdasarkan uji statistik
diketahui bahwa tidak ada pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar pada
mahasiswa dengan kurikulum model SPICES di FK UNEJ. Ada pula faktor lain yang
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa yaitu taraf kecerdasan, sedangkan jenis
kelamin, kemampuan berbahasa Inggris, dan jalur masuk perguruan tinggi tidak
mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan kurikulum model
SPICES di FK UNEJ.