HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBER
Abstract
Prestasi kerja pegawai adalah salah satu indikator keberhasilan operasi
perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Salah satu usaha yang tepat untuk
dilakukan agar mereka mau bekerja dengan giat adalah memberikan motivasi
dapat menghasilkan suatu prestasi kerja. Robbins (1996:169), menyatakan bahwa
pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan
mengenai objek, orang atau peristiwa. Sikap positif dapat diimplementasikan
dengan berbagai sikap yang mengarah kepada motivasi, agar pegawai tetap
berprestasi. Pegawai yang memiliki motivasi tinggi akan bekerja lebih dari apa
yang diharapkan. Sebaliknya pegawai yang tidak memiliki motivasi melihat
pekerjaan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan dan akan timbul sikap
negatif seperti tidak melakukan pekerjaan dengan tanggung jawab, menghindari
pekerjaan yang menekan secara fisik, psikis serta kemangkiran.
Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Jember yang merupakan salah
satu lembaga pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi pokok untuk
melaksanakan administrasi kependudukan di Kabupaten Jember. Secara umum
Dinas Pemerintah merupakan organisasi yang berfungsi melayani masyarakat.
Dalam melaksanakan pekerjaannya.Pegawai dinas pemerintah yang berstatus
sebagai pegawai negeri sipil dan pegawai kontrak, dituntut untuk bekerja secara
efektif dan efisien dengan tujuan selain memuaskan masyarakat, juga untuk
memperbaiki citra para karyawan dan organisasi di mata masyarakat karena
dianggap tidak memiliki motivasi yang tinggi dan kurangnya pelayanan sehingga
kinerja dinilai kurang optimal.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Koefisien
Korelasi Rank Spearman. Koefisien korelasi menunjukkan besarnya derajat
keeratan, pengukuran keeratannya menggunakan skala pengukuran paling tidak
dalam skala ordinal. Jadi dengan demikian obyek-obyek dalam individu-individu
yang diteliti harus di rank dari kedua gugusnya. Korelasi rank dapat digunakan
untuk menetapkan hubungan antara dua variabel.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi
dengan prestasi kerja di Dispenduk Jember. Hal ini terbukti dari hasil uji rank
spearman (rs) dengan hasil korelasi sebesar 0,993 lebih besar dibandingkan
dengan nilai pada tabel kritis untuk nilai ho sebesar 0,294. Dari hasil perhitungan
diatas dapat diketahui bahwa penelitian ini menerima hipotesis yang diajukan,
sehingga terdapat hubungan antara motivasi dengan prestasi kerja pegawai di
Dispenduk Jember. Selain itu dari hasil uji Distribusi T dapat diketahui bahwa
dengan tingkat signifikan 0,05 (α = 5%), t
hitung
lebih besar dari t
tabel,
yaitu
57,925706 > 1,684 untuk tes 1 sisi dan 57,925706 > 2,021 untuk tes 2 sisi, maka
H
o
ditolak dan H
1
diterima, hal ini berarti tingkat yang diperoleh antara motivasi
dengan prestasi kerja pegawai sebesar 57,925706 yaitu hubungan yang memiliki
tingkat keeratan tinggi