Show simple item record

dc.contributor.authorNOVITA MEGASARI
dc.date.accessioned2014-01-21T06:04:11Z
dc.date.available2014-01-21T06:04:11Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM031610101067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19815
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penggunaan larutan natrium fluoride (NaF) untuk mencegah karies karena mengandung fluor yang bermanfaat sebagai antibakteri. Salah satu bakteri yang berperan dalam proses karies adalah Lactobacillus acidophilus (L. acidophilus). L. acidophilus mampu membuat asam laktat dari fermentasi karbohidrat terutama gula. Asam yang terbentuk akan merusak jaringan keras gigi dimana terjadi demineralisasi permukaan email dan mempercepat proses karies. Dewasa ini juga sedang marak diteliti suatu bahan alamiah yang salah satu khasiatnya diketahui sebagai antibakteri yaitu minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya antibakteri larutan NaF 0,2% dan virgin coconut oil (VCO) dalam menghambat pertumbuhan L. acidophilus yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih bahan antibakteri untuk meningkatkan ketahanan gigi terhadap karies. Jenis penelitian ini eksperimental laboratoris, dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember pada bulan Maret-April 2007. Jumlah sampel sebanyak 40, yang terdiri dari 10 sampel untuk larutan NaF 0.2%, 10 sampel untuk VCO, 10 sampel untuk kontrol negatif (aquades steril) dan 10 sampel untuk kontrol positif (obat kumur Betadine). Masingmasing sampel dicampur dengan suspensi L. acidophilus kemudian ditanam pada media lempeng MRS A dan diinkubasi selama 48 jam. Uji statistik one-way anova dan LSD digunakan untuk menguji perbedaan jumlah koloni L. acidophilus antara kelompok kontrol, larutan NaF 0,2% dan VCO dengan tingkat kepercayaan 95% (p <0,05). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata jumlah koloni L. acidophilus pada larutan NaF 0,2% dan VCO sebesar 0,00 cfu dan 77,60 cfu, sedangkan pada kelompok kontrol negatif dan kontrol positif sebesar 112,70 cfu dan 0,00 cfu. Uji statistik one-way anova menunjukkan hasil adanya perbedaan bermakna dari larutan NaF 0,2%, VCO, kontrol negatif dan kontrol positif terhadap jumlah koloni L. acidophilus. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa antara larutan NaF 0,2% dengan VCO, NaF 0,2% dengan kontrol negatif, VCO dengan kontrol negatif, VCO dengan kontrol positif dan kontrol negatif dengan kontrol positif berbeda bermakna, sedangkan antara NaF 0,2% dengan kontrol positif tidak berbeda bermakna. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan daya antibakteri antara larutan NaF 0,2% dibandingkan VCO terhadap pertumbuhan L. acidophilus dimana larutan NaF 0,2% memiliki daya antibakteri lebih besar dibandingkan VCO.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031610101067;
dc.subjectDAYA ANTIBAKTERI LARUTANen_US
dc.titleDAYA ANTIBAKTERI LARUTAN NATRIUM FLUORIDE (NaF) 0,2% DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP PERTUMBUHAN Lactobacillus acidophilus (Penelitian Eksperimental Laboratoris)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record