DAYA ANTIBAKTERI LARUTAN NATRIUM FLUORIDE (NaF) 0,2% DAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP PERTUMBUHAN Lactobacillus acidophilus (Penelitian Eksperimental Laboratoris)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya penggunaan larutan natrium
fluoride (NaF) untuk mencegah karies karena mengandung fluor yang bermanfaat
sebagai antibakteri. Salah satu bakteri yang berperan dalam proses karies adalah
Lactobacillus acidophilus (L. acidophilus). L. acidophilus mampu membuat asam
laktat dari fermentasi karbohidrat terutama gula. Asam yang terbentuk akan merusak
jaringan keras gigi dimana terjadi demineralisasi permukaan email dan mempercepat
proses karies. Dewasa ini juga sedang marak diteliti suatu bahan alamiah yang salah
satu khasiatnya diketahui sebagai antibakteri yaitu minyak kelapa murni atau virgin
coconut oil (VCO). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan
daya antibakteri larutan NaF 0,2% dan virgin coconut oil (VCO) dalam menghambat
pertumbuhan L. acidophilus yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
memilih bahan antibakteri untuk meningkatkan ketahanan gigi terhadap karies.
Jenis penelitian ini eksperimental laboratoris, dilakukan di Laboratorium
Mikrobiologi Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember pada
bulan Maret-April 2007. Jumlah sampel sebanyak 40, yang terdiri dari 10 sampel
untuk larutan NaF 0.2%, 10 sampel untuk VCO, 10 sampel untuk kontrol negatif
(aquades steril) dan 10 sampel untuk kontrol positif (obat kumur Betadine). Masingmasing
sampel dicampur dengan suspensi L. acidophilus kemudian ditanam pada
media lempeng MRS A dan diinkubasi selama 48 jam. Uji statistik one-way anova
dan LSD digunakan untuk menguji perbedaan jumlah koloni L. acidophilus antara
kelompok kontrol, larutan NaF 0,2% dan VCO dengan tingkat kepercayaan 95%
(p
<0,05). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rata-rata jumlah koloni L.
acidophilus pada larutan NaF 0,2% dan VCO sebesar 0,00 cfu dan 77,60 cfu,
sedangkan pada kelompok kontrol negatif dan kontrol positif sebesar 112,70 cfu dan
0,00 cfu. Uji statistik one-way anova menunjukkan hasil adanya perbedaan bermakna
dari larutan NaF 0,2%, VCO, kontrol negatif dan kontrol positif terhadap jumlah
koloni L. acidophilus. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa antara larutan NaF 0,2%
dengan VCO, NaF 0,2% dengan kontrol negatif, VCO dengan kontrol negatif, VCO
dengan kontrol positif dan kontrol negatif dengan kontrol positif berbeda bermakna,
sedangkan antara NaF 0,2% dengan kontrol positif tidak berbeda bermakna.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan
daya antibakteri antara larutan NaF 0,2% dibandingkan VCO terhadap pertumbuhan
L. acidophilus dimana larutan NaF 0,2% memiliki daya antibakteri lebih besar
dibandingkan VCO.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]