Show simple item record

dc.contributor.authorImas Ayu Arjiant i Putri
dc.date.accessioned2014-01-21T05:55:12Z
dc.date.available2014-01-21T05:55:12Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM092010101018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19788
dc.description.abstractPenyakit infeksi masih menjadi masalah kesehatan terbesar t idak saja di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia. Penyakit infeksi ini juga merupakan penyebab kematian utama di dunia. Salah satu bakteri patogen penyebab infeksi adalah Streptococcus pyogenes. Streptococcus pyogenes menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, mulai dari infeksi lokal seperti faringit is, impetigo dan pioderma sampai pada infeksi invasif yang membahayakan kehidupan manusia, seperti sepsis, necritizing fascitis, dan toxic shock-like syndrome, serta dapat berkembang menjadi demam reumatik yang menjadi penyebab penyakit jantung untuk usia muda (5-30 tahun). Resistensi S. pyogenes terhadap ant ibiot ik banyak dilaporkan di dunia, yaitu terhadap tetrasiklin, eritromisin dan golongan macrolide lainnya. Obat herbal telah diterima secara luas dan mulai dikembangkan di hampir seluruh negara di dunia. Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah Sirih Merah (Piper crocatum). Kandungan kimia sirih merah yang sudah diketahui berperan sebagai ant ibakteri yakni salah satunya adalah minyak atsiri. Adanya sifat antibakteri minyak atsiri pada sirih merah, banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif untuk bakteri yang masih resisten terhadap antibiot ik, salah satunya yaitu S. pyogenes. Tujuan dari penelit ian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan kadar hambat minimal minyak atsiri sirih merah terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes secara in vitro. Jenis penelit ian ini adalah True Experimental Design dengan rancangan penelit ian yang digunakan adalah Posttest Only Control Grup Design. Sampel yang digunakan adalah kuman S. pyogenes, sebanyak 32 sampel, 8 perlakuan dengan minimal 4 kali pengulangan. Konsentrasi larutan uji yang digunakan adalah minyak atsiri sirih merah 100%(v/v), 50%(v/v), 25%(v/v), 12,5%(v/v), 6,25%(v/v), 3,125%(v/v), 1,56%(v/v), dan 0,78%(v/v), sedangkan kontrol negatifnya adalah larutan NaCMC 0,5%, dan kontrol posit if adalah suspensi siprofloksasin konsentrasi 1 µg/ml. Data diperoleh melalui pengukuran diameter zona hambat menggunakan jangka sorong. Diameter zona hambat merupakan zona bening di sekitar sumuran setelah diinkubasi selama 24 jam yang diukur dari tepi luar zona bening yang satu ke tepi luar lainnya, melewati garis tengah sumuran. Pada penelit ian didapatkan zona hambat terbentuk pada semua konsentrasi mulai dari yang terbesar 100%(v/v) hingga yang terkecil 0,78%(v/v). Pada beberapa sampel zona hambat mulai terbentuk pada konsentrasi 1,56%(v/v). Data kemudian dianalisis dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, selanjutnya dilakukan uji homogenitas Levene, kemudian dilanjutkan dengan uji non-parametrik KruskalWallis dan uji Post Hoc multiple comparisons dengan metode Mann-Whitney. Selanjutnya data juga dianalisis menggunakan uji regresi linier. Hasil penelit ian menunjukkan bahwa terdapat aktivitas antibakteri minyak atsir i sirih merah (P. crocatum) terhadap pertumbuhan bakteri S. pyogenes secara in vitro. Semakin t inggi konsentrasi minyak atsiri sirih merah (Piper crocatum) maka daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri S. pyogenes semakin besar. Penentuan KHM minyak atsiri sirih merah secara kualitat if adalah pada konsentrasi 0,78% (v/v) dan secara kuantitatif pada konsesntrasi lebih dari 0,55% (v/v).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101018;
dc.subjectAntibakteri Minyak Atsiri Sirih Merahen_US
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus pyogenes Secara in vitroen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record