dc.description.abstract | Kulit buah kakao merupakan salah satu bahan sampingan yang dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk organik dengan jalan pengomposan. Dalam prosesnya
sampai siap jual, pupuk organik (kompos) yang telah jadi perlu dilakukan proses
pengeringan. Alat pengering buatan yang dapat digunakan yaitu pengering tipe
putar (rotary dryer).
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan putaran
drum pengering terhadap laju pengeringan serta mengetahui besarnya efisiensi
sistem pengering dan efisiensi alat. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan
Oktober sampai November 2007 di Laboratorium Pasca Panen Pusat Penelitian
Kopi dan Kakao Indonesia, Jember - Jawa Timur. Bahan yang digunakan adalah
kompos dari kulit buah kakao telah mengalami proses pengomposan selama 6-8
minggu dengan kadar air awal bahan 60-70% (bb). Parameter penelitian meliputi
kadar air, berat bahan, waktu pengeringan, porositas, densitas, dan suhu.
Analisis data dilakukan dengan perhitungan menggunakan analisis sidik
ragam (ANOVA) dan divisualisasikan dengan grafik. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa perlakuan putaran drum pengering 10 rpm dengan suhu
100
o
C cenderung lebih efektif bila dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
Hasil perhitungan diperoleh bahwa untuk mengeringakan kompos sampai kadar
air 21,24% (bb) menghasilkan efisiensi sistem pengering sebesar 68,338% dan
efisiensi alat sebesar 88,577%. | en_US |