ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) SUWAR-SUWIR DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Pertanian adalah sejenis proses produksi khas yang didasarkan proses
pertumbuhan tanaman dan hewan. Para petani mengatur dan menggiatkan
pertumbuhan tanaman dan hewan itu di dalam usaha taninya (
farm). Kegiatan
produksi di dalam setiap kegiatan usahatani merupakan suatu kegiatan usaha
(
business), sedangkan biaya dan penerimaan merupakan aspek-aspek penting. Ubi
kayu dalam keadaan segar tidak tahan lama. Untuk pemasaran yang memerlukan
waktu lama, ubi kayu harus diolah menjadi bentuk lain yang lebih awet, seperti
gaplek, tapioka (tepung singkong), tape, peuyeum, keripik singkong. Secara
geografis Kabupaten Jember mempunyai wilayah areal pertanian yang cukup luas
dan dapat diketahui bahwa komoditas pangan utama.
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai
bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan
tersebut. Agroindustri biasanya digunakan untuk meningkatkan nilai tambah suatu
produk. Ubi kayu contohnya, ubi kayu merupakan salah satu hasil pertanian yang
tidak bisa bertahan lama. Ubi kayu merupakan bahan dasar pembuatan tape
maupun suwar-suwir.
Suwar suwir adalah makanan khas Jember, selain tape. Tape inilah yang
menjadi bahan utama pembuatan suwar-suwir yang kemudian menjadi makanan
khas Jember hingga sekarang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam
perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Di era
globalisasi saat ini, untuk mengembangkan ataupun mempertahankan suatu bisnis
tidaklah mudah. Kesuksesan suatu perusahaan tidak hanya dari kemampuan dan
kekuatan perusahaan itu sendiri, melainkan dari kemampuan dan kekuatan
supply
chain
suatu perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui supply chain
suatu usaha agar suatu usaha mampu untuk bertahan terlebih lagi mampu untuk
mengembangkan usahanya.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui volume penjualan
dan pendapatan pada agroindustri suwar-suwir di Kabupaten Jember (2) Untuk
mengetahui aliran produk, aliran keuangan, dan aliran informasi suwar-suwir di
Kabupaten Jember (3) Untuk mengetahui efisiensi pemasaran suwar-suwir pada
masing-masing agroindustri di Kabupaten Jember (4) Untuk mengetahui margin
pemasaran suwar-suwir di Kabupaten Jember. Penentuan daerah penelitian
menggunakan
purposive method. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode deskriptif dan analitik. Pengambilan contoh yang digunakan untuk
penentuan sampel adalah dengan menggunakan metode Purposive Sampling.
Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Alat
analisis data yang digunakan adalah (1) analisis efisiensi pemasaran dan (2)
analisis margin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) saluran
pemasaran suwar-suwir yang hanya melalui satu lembaga pemasaran maka
saluran tersebut efisien; (2) share keuntungan setiap lembaga pemasaran belum
terbagi secara proporsional.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]