Show simple item record

dc.contributor.authorDzanuar Rahmawan
dc.date.accessioned2013-11-30T06:28:41Z
dc.date.available2013-11-30T06:28:41Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM091610101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1954
dc.description.abstractBiji kopi merupakan bagian dari tanaman kopi yang telah diteliti mampu bekerja sebagai antibakteri. Kemampuan antibakteri dari biji kopi tersebut diduga berasal dari kandungan polifenol yang terkandung di dalamnya. Polifenol dalam biji kopi tersebut antara lain: asam kloragenat dan asam kafeat. Polifenol tersebut diduga mampu bekerja sebagai antibakteri dengan cara menghambat pembentukan biofilm, sintesis protein, DNA dan RNA dari Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minimum inhibitory concentration (MIC) dan minimum bactericidal concentration (MBC) ekstrak polifenol biji kopi robusta terhadap pertumbuhan S. mutans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design yaitu dengan membandingkan efek antibakteri ekstrak polifenol biji kopi robusta pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan setelah diberi suatu tindakan yang dilakukan pada laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Unej. Sampel yang digunakan sebanyak 7 kelompok perlakuan dengan satu kontrol positif dan negatif. Perlakuan dan kontrol tersebut dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Penelitian ini diawali dengan melakukan uji MIC. Uji MIC dilakukan dengan menggunakan metode dilusi cair yaitu dengan melakukan pengenceran ekstrak polifenol biji kopi robusta dari konsentrasi 2 mL ekstrak polifenol biji kopi robusta dalam 3,1 mL larutan dengan media BHI-B. Sampel yang sudah diencerkan tersebut diinokulasikan S. mutan, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC secara viii aerobic. Nilai MIC ditentukan dengan melihat konsentrasi terkecil yang menunjukkan kejernihan dari media BHI-B. Tahap selanjutnya dilakukan uji MBC dengan mengambil masing-masing sediaan uji MIC sebanyal 1μL untuk dilakukan inokulasi bakteri dengan metode spreading (penyebaran) pada media blood agar. Media blood agar tersebut kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC secara aerobic. Nilai MBC ditentukan dengan melihat konsentrasi yang menunjukkan tidak adanya perubahan warna dari media blood agar. Data hasil Uji MIC dan MBC kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis yang kemudian dilanjutkan dengan uji Man-Whitney apabila nilai signifikansi <0,05 untuk mengetahui adanya perbedaan anatara konsentrasi perlakuan dengan kontrol. Pada hasil uji statistik Man-Whitney untuk uji MIC diketahui bahwa ekstrak polifenol biji kopi robusta secara bermakna mampu menghambat pertumbuhan S. mutans (p<0,05), namun untuk uji statistik Kruskal-Wallis untuk uji MIC diketahui bahwa ekstrak polifenol biji kopi robusta tidak mampu membunuh bakteri S. mutans (P>0,05). Nilai MIC ekstrak polifenol biji kopi robusta terhadap pertumbuhan S. mutans yaitu pada konsentrasi 2 mL ekstrak polifenol biji kopi robusta dalam 3,1 mL larutan, sedangkan untuk nilai MBC terhadap pertumbuhan S. mutans, ekstrak polifenol biji kopi robusta belum memilikinya pada konsentrasi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan antibakteri ekstrak polifenol biji kopi robusta yaitu dengan menghambat pertumbuhan dari bakteri S. mutans.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101058;
dc.subjectInhibitory Concentration, Bactericidal Concentrtaion, Polifenol Biji Kopi Robustaen_US
dc.titleUJI MINIMUM INHIBITORY CONCENTRATION DAN MINIMUM BACTERICIDAL CONCENTRATION EKSTRAK POLIFENOL BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutansen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record