Show simple item record

dc.contributor.authorEko Nugroho, Rianto
dc.date.accessioned2014-01-21T04:16:56Z
dc.date.available2014-01-21T04:16:56Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM041510301141
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19517
dc.description.abstractLahan-lahan pertanian sudah banyak mengalami penurunan kesuburan tanah akibat praktek-praktek budidaya yang kurang sesuai, sehingga perlu adanya upaya perbaikan. Salah satu upaya mengatasinya adalah dengan pemberian pupuk organik berupa kompos, kompos ini dapat dibuat dari sampah yang berupa sisa-sisa sayur dipasar-pasar tradisional di kota, karena sampai sekarang ini masih menjadi problem. Pemanfaatan sampah sayur sebagai ekstrak kompos merupakan salah satu teknologi pemamfaatan limbah sayuran. Penambahan ekstrak kompos sayur diharapkan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tembakau H- 877 yang terserang virus CMV(Cucumber Mosaic Virus). Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui interaksi antara aplikasi ekstrak kompos sayur dengan inokulasi CMV terhadap serapan hara tanaman tembakau H-877, (2) Mengetahui interaksi antara aplikasi ekstrak kompos sayur dengan inokulasi CMV terhadap kadar hara media tanam tembakau H-877 . Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 3 faktor yang diulang 3 kali, dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) 5%. Faktor pertama adalah dosis ekstrak kompos (P) yaitu (P1) dosis 1:10, (P2) dosis 1:12, (P3) dosis 1:16. Faktor kedua adalah frekuensi pemberian ekstrak (A) yaitu (A0) kontrol (A1) 1 minggu sekali, (A2) seminggu 2 kali. Faktor ketiga adalah inokulasi virus (V) yaitu (- V) tidak dinokulasi virus dan (+ V). Parameter yang diamati meliputi perubahan sifat kimia dan kandungan hara media tanam terdiri dari pH, C-organik, N- Total, P-Tersedia dan Kalium yang dilakukan pada saat sebelum aplikasi dan setelah aplikasi (40 hari), serta serapan hara N, P dan K tembakau. Selain itu juga dilakukan pengamatan biomassa tanaman yaitu berat basah dan kering tanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar hara ekstrak kompos mengandung hara N-total 0,91%, P-tersedia 5,61 ppm, K-tersedia 35,67 me/100 g, C-organik 3,56%. Aplikasi ekstrak kompos dan inokulasi virus, cenderung meningkatkan serapan hara (N,P, dan K) jika dibandingkan dengan kontrol, demikian juga peningkatan dosis ekstrak yang diberikan pada tanaman yang diinokulasi virus membantu meningkatkan K-tersedia media tanam. Dosis ekstrak (1:12) yang diaplikasikan seminggu sekali (P2A1) menghasilkan N-total media tanam tertinggi dibandingkan perlakuan lain. Dosis ekstrak P1 (1:10) memberikan serapan hara (P dan K) tertinggi pada masing-masing sebesar 4,95 g/ tanaman dan 16,24 g/tanaman, dan frekuensi pemberian ekstrak seminggu 2 kali (A2) memberikan serapan hara (N,P,dan K) tertinggi masing-masing sebesar 36,65 g / tanaman, 5,04 g / tanaman, dan 15,97 g / tanaman.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041510301141;
dc.subjectAplikasi Ekstrak Kompos Sampah Sayur, Serapan Hara Tanaman Tembakau, Diinokulasi Cucumber Mosaic Virus (CMV).en_US
dc.titlePENGARUH APLIKASI EKSTRAK KOMPOS SAMPAH SAYUR TERHADAP SERAPAN HARA TANAMAN TEMBAKAU H-877 YANG DIINOKULASI Cucumber Mosaic Virus (CMV)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record